Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manager meeting PT LIB dan perwakilan klub Liga 1 pada Jumat (7/8/2020) memunculkan isu penghapusan regulasi pemain U-20.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, melemparkan isu pelonggaran regulasi pemain U-20 di Liga 1 2020.
Seperti diketahui, regulasi pemain U-20 sempat akan diterapkan di Liga 1 2020 demi persiapan tim nasional Indonesia menghadapi Piala Dunia U-20 2021.
PT LIB mengakui regulasi mewajibkan memainkan pemain U-20 di Liga 1 2020 mendapat banyak penolakan dari klub pada kesempatan manager meeting, Jumat (7/8/2020) lalu.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Ungkap Kesan Jadi Serep Marko Simic di Akhir Karier Bersama Persija
Memang, sejumlah figur di Liga 1 2020 telah lama menyuarakan keberatan tentang regulasi pemain U-20 di Liga 1 2020.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengingatkan regulasi serupa yang sempat gagal di Liga 1 2017.
"Semua tahu bahwa peraturan itu tidak bekerja dengan baik karena kami tidak bisa memaksakan pemain yang belum siap untuk tampil," ucap Robert (26/6/2020).
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, juga melayangkan keberatan yang sama.
"Apakah masih perlu aturan itu diwacanakan, sementara timnas U-19 juga melakukan TC jangka panjang," ucap Rahmad (7/8/2020).
Baca Juga: Pecat Maurizio Sarri, Juventus Tunjuk Indra Sjafri Jadi Pengganti?
Belakangan, regulasi pemain U-20 menjadi bahasan penting dalam manager meeting yang digelar PT LIB bersama perwakilan klub Liga 1 pada Jumat (9/8/2020).
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita pun mengakui beberapa klub telah menyatakan keberatan secara langsung.
"Karena ada beberapa klub yang bilang kekurangan pemain (U-20), jadi ada klub yang pemainnya juga dipakai timnas U-19 dari sekarang," ucap Lukita dilansir dari Warta Kota (8/8/2020), merujuk training camp timnas Indonesia yang sedang digelar pada 7-15 Agustus ini di Stadion Madya, Jakarta.
Oleh karena itu, regulasi pemain U-20 kini diisukan akan dilonggarkan, yaitu hanya kewajiban memasukkan pemain U-20 ke daftar susunan pemain (DSP) pertandingan.
"Boleh masuk (pemain U-20) ke DSP, tapi tidak wajib dimainkan. Sebelumnya kan wajib dimainkan," ucapnya.
"Sekarang ada di DSP minimal dua pemain, tapi tidak diwajibkan," imbuhnya.
Saat ini, Hadian Lukita mengaku nasib regulasi tersebut bergulir ke tangan PSSI.
"Tapi regulasi itu belum jadi keputusan final ya, nanti masuk PSSI, PSSI yang harus bikin regulasi," pungkasnya.
Baca Juga: Sekamar di TC Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri Dapat Motivasi dari Irfan Bachdim