Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Legenda Singapura Shahril Ishak meninggalkan peluang juara bareng Home United demi bergabung Persib Bandung pada 2010.
Legenda hidup tim nasional Singapura, Shahril Ishak, mengisahkan kembali momen bergabung ke Persib Bandung.
Shahril Ishak tercatat meninggalkan klub Singapura, Home United, menuju Persib Bandung jelang Liga Super Indonesia 2010/11.
Shahril Ishak mengaku harus meninggalkan Home United yang sedang memburu titel Liga Singapura demi mengikuti latihan pramusim Persib Bandung.
Baca Juga: Gagal Adaptasi Gaya Main Eropa Timur, Arema FC Kini Pindah Kiblat ke Amerika Latin
Penyerang kelahiran 23 Januari 1984 tersebut kini telah mengoleksi 46 gol dalam 128 penampilan bersama timnas Singapura.
Ia sempat hijrah ke Indonesia menuju Persib Bandung bersama koleganya, Baihakki Khaizan.
Kepindahan yang terjadi pada 2010 tersebut masih tersimpan rapi dalam memori Shahril.
"Waktu itu saya masih di Liga Singapura, lagi sama Home United," ungkak Shahril kepada Tribun Jabar (18/8/2020).
"Tapi liganya belum habis, masih ada tiga pertandingan untuk Liga Singapura," tambahnya.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Makan Sembarangan, Nova Arianto: Masuk Catatan Tim Pelatih
Musim itu, Home United sedang bersaing ketat dengan Tampines Rovers untuk meraih titel Liga Singapura.
Tak cuma itu, Shahril juga tengah memburu titel top scorer.
Namun, pelatih Persib Bandung saat itu, Daniel Darko Janackovic, menginginkan Shahril untuk segera terbang ke Bandung.
"Sebulan dia sudah bicara sama saya, 'Kamu mau ke Persib tidak, saya sudah lihat permainan kamu, jadi saya ada rencana untuk kamu, cocok. Tapi kamu harus datang segera'," kenang Shahril.
Pada akhirnya, Shahril memutuskan meninggalkan Home United demi mengikuti pramusim Persib.
"Aku harus pergi pramusim sama mereka. Jadi sucah bicara semua, Home United akhirnya mengizinkan," tandasnya.
Home United, kini bernama Lion City Sailors FC, mengakhiri musim itu dengan berada di peringkat tiga, kalah dari Tampines Rovers dan Etoile FC.
Shahril Ishak juga kalah bersaing dengan Aleksandar Duric dan Frederic Mendy dalam perebutan top scorer musim itu.
Karier Shahril Ishak di Persib juga berakhir prematur, menyusul pelatih Daniel Darko Janackovic yang juga dipecat lebih awal sebelum Liga Super Indonesia 2010/11 dimulai.
Baca Juga: Sama Seperti Indonesia, Timnas Malaysia Juga Berencana Training Camp Walau Tak Ada Laga