Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Men-stalking media sosial calon lawan di Piala Asia U-19 2020, pelatih timnas Uzbekistan gagal mendapatkan data tentang Indonesia.
Pelatih tim nasional Uzbekistan U-19, Timur Kapadze, mengakui melakukan "stalking" (memantau) media sosial calon lawan di Piala Asia U-19 2020.
Di Piala Asia U-19 2020, tuan rumah Uzbekistan tergabung di Grup A bersama timnas Indonesia, Kamboja, dan Iran.
Walau telah men-stalking media sosial, Timur Kapadze mengaku belum mendapatkan data apa pun, termasuk tentang persiapan timnas Indonesia U-19.
Baca Juga: Ada Spiderwan di Bali United, Nadeo Argawinata Pede Bersaing Usai Digembleng Asisten Shin Tae-Yong
Timnas Indonesia U-19 sendiri dijadwalkan berpartisipasi dalam sebuah turnamen internasional di Kroasia, 2-8 September mendatang.
Sebanyak 30 pemain, termasuk Elkan Baggott dan Jack Brown, akan diberangkatkan menuju negara asal Marco Simic tersebut.
"Saya yakin selama di Kroasia, fisik, teknik, dan permainan timnas U-19 akan makin meningkat," ucap Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di situs resmi federasi (25/8/2020).
Di Kroasia, anak asuh Shin Tae-Yong akan melakoni tiga pertandingan menghadapi Bulgaria, Arab Saudi, serta tuan rumah Kroasia.
Baca Juga: Beckham Putra Masuk RS, Robert Alberts Ungkap Beban Latihan di Timnas U-19 Jadi Sebab
Sementara itu, calon tuan rumah Indonesia di Piala Asia U-19, Uzbekistan, terus melakukan persiapan untuk tampil baik di hadapan publik sendiri.
Pelatih timnas Uzbekistan U-19 Timur Kapadze pun memuji timnas Indonesia U-19 sebagai tim yang "disiplin".
"Kami harus menaruh hormat kepada setiap lawan, dan memperlakukan mereka dengan sama," ucapnya kepada media lokal, Inter Futbol (21/8/2020).
"Pada fase kualifikasi, Indonesia memperlihatkan permainan disiplin, dan pelatihnya bekerja dengan baik," imbuhnya.
Saat ini, Timur Kapadze mengaku mengerahkan segala cara, termasuk memantau media sosial, untuk mencari rekaman pertandingan calon lawan.
"Kami punya orang yang bekerja secara terpisah, mereka memanfaatkan media sosial untuk menelusuri kapan dan di mana para kompetitor ini bertanding," jelasnya.
Namun, Timur belum mendapatkan hasil memuaskan dari pemantauan di media sosial tersebut.
"Sejauh ini belum ada hal baru yang bisa kami dapatkan," pungkasnya.
Baca Juga: Kepada Media Brasil, Beto Goncalves Ungkap Perbedaan Sepak Bola Indonesia Dibanding Negeri Samba