Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Lakukan Tindakan Indisipliner, Pilar Timnas U-19 Indonesia Minta Maaf
"Dan dia berkata 'Kami ingin kamu pergi ke sana,' maka harus diadakan pembicaraan (untuk memutuskan hal itu)," lanjutnya.
Fowler menuturkan, ia pada awalnya tak bisa mengelak dengan permintaan sang bos.
"Ketika Anda mendapat pesan semacam itu dari bos besar, tentu saja Anda akan memikirkan (menerima) itu," akunya.
"Saya bilang ke mereka bahwa saya perlu pergi untuk memikirkannya, tapi akhirnya itu seperti atasan Anda berkata bahwa kamu berpindah kantor," jelasnya.
"Pada akhirnya, Anda harus mau melakukan itu (pindah)," tukasnya.
The World Game melansir diperlukan campur tangan chairman Chris Fong dan CEO David Pourre untuk melobi Bakrie agar membatalkan rencana itu.
"Itu situasi yang mengerikan, sejujurnya," kenang Fowler.
"Itu adalah suatu momen ketika jika bos menginginkan suatu hal, maka itu perlu dilakukan," lanjutnya.
"Sangat awkward, apa yang akan dilakukan 99 dari 100 orang (apabila menghadapi situasi itu)?" tandasnya.
Group Bakrie sendiri tak pernah terang-terangan menjadi pemilik Persija Jakarta.
Pada Liga 1 2020, Persija Jakarta memutuskan menunjuk eks pelatih Pohang Steelers, Sergio Farias, alih-alih mendatangkan Robbie Fowler.
Baca Juga: Puncaki Klasemen Liga 1, Robert Alberts Optimis Pecahkan Kutukan Persib Tak Pernah Juara