Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ahmad Bustomi mengirimkan pesan bela sungkawa yang amat menyentuh usai mendengar kabar Alfred Riedl meninggal dunia.
Eks gelandang Arema FC dan tim nasional Indonesia, Ahmad Bustomi, turut terpukul saat mendengar kabar kepergian Alfred Riedl.
Seperti diketahui, mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia di Wina, Austria, Selasa (8/9/2020).
Ahmad Bustomi, yang merupakan bekas anak emas Alfred Riedl di timnas Indonesia, mengirim pesan menyentuh mengiringi mangkatnya sang pelatih.
Baca Juga: Jelang Dimulainya Liga 1 2020, Robert Rene Alberts Beberkan Dua Kelemahan Persib
Ahmad Bustomi, saat ini berusia 35 tahun, pertama kali berseragam timnas Indonesia pada 2010 saat ditangani Alfred Riedl.
Alfred Riedl saat itu tengah mempersiapkan skuat Garuda untuk menghadapi Piala AFF 2010.
Pada akhirnya, di Piala AFF 2010, timnas Indonesia berhasil menembus babak final, dengan Ahmad Bustomi sebagai salah satu bintang di lini tengah.
Alfred Riedl kelak akan melatih timnas Indonesia lagi pada 2013-2014 dan 2016.
Pada periode terakhirnya, pelatih yang terkenal tegas itu juga sukses mengulangi menembus babak final Piala AFF 2016.
Baca Juga: Terlalu Berhati-hati, Shin Tae-yong Kembali Kritik Pemain Timnas U-19 Indonesia
Ahmad Bustomi, kini memperkuat Persela Lamongan di Liga 1 2020, langsung menulis cuitan menyentuh di akun Twitternya.
"Padang dalane jembar kubure mbah kakung (lapang jalannya luas kuburnya, Kakek)," tulis Bustomi di akun @Bustomi19 (8/9/2020).
Lantas kepada Kompas.com, Bustomi kembali mengenang momen dilatih Alfred Riedl di timnas Indonesia.
"Dia pelatih disiplin, tegas, dan seperti bapak bagi pemain-pemainnya," tuturnya (9/9/2020).
Padang dalane jembar kubure mbah kakung...???????????????????????? #RIPAlfredRiedl pic.twitter.com/w6E2Htl9CD
— AB 19 (@Bustomi_19) September 8, 2020
Bustmoi mengaku akan terus mengingat wejangan Alfred Riedl tentang bagaimana harus bersikap sebagai pesepak bola.
"Dia bilang menjadi pemain bola harus tetap menginjak bumi, harus terkontrol," kenangnya.
"Jangan sampai senang dipuja-puji karena bisa saja besok kalian akan jatuh dari atas, itu akan sangat menyakitkan," tambahnya.
Tak cuma itu, Bustomi juga menyebut sosok pelatih dingin itu selalu bersikap melindungi para pemainnya.
"Itulah mengapa Riedl keras dengan teman-teman media, ia ingin melindungi anak-anaknya," pungkasnya.
Baca Juga: Alfred Riedl Masih Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tersukses dalam Satu Dekade Terakhir