Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-19 Kalah Lawan Bosnia, Jurang Kualitas antara Pemain Utama dan Pelapis Begitu Kentara

By Mukhammad Najmul Ula, Sabtu, 26 September 2020 | 14:48 WIB
Stiker timnas U-19 Indonesia, Irfan Jauhari, saat melawan Bosnia Herzegovina

Selain kecolongan lewat gol bunuh diri, timnas U-19 juga terlihat tidak nyaman menguasai bola.

Shin Tae-Yong bereaksi dengan memasukkan delapan pemain utama pada jeda babak.

Hanya Erlangga Setyo, David Maulana, dan Andi Irfan yang tetap berada di lapangan.

Permainan Garuda Muda langsung naik level dengan kehadiran pemain-pemain seperti Witan Sulaeman dan Bagas Kaffa.

Sayang, meski sudah lebih mampu mendekati gawang lawan dan unggul jumlah, timnas U-19 tetap tak mampu menyamakan kedudukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Potret aksi penggawa Garuda dalam laga kontra Bosnia dan Herzegovina tadi malam. Terus berproses, Garuda Nusantara! ???? #KitaGaruda #RiseTogether

A post shared by PSSI (@pssi) on

"Memang kita kalah, tetapi pemain sudah bekerja keras," ucap Shin di situs resmi PSSI (25/9/2020).

Shin Tae-Yong juga mengakui terdapat perbedaan kualitas permainan pada babak pertama dan babak kedua.

"Babak pertama kita akui permainan berbeda dengan babak kedua" akunya.

Dengan demikian, Shin Tae-Yong perlu menyelesaikan problem jurang kualitas antara pemain utama dan pemain pelapis yang begitu kentara.

Timnas Indonesia U-19 sendiri masih memiliki Elkan Baggott yang masih memperkuat klubnya, serta Bagus Kahfi yang masih cedera, untuk menambah kedalaman skuat pada masa mendatang.

Baca Juga: Timnas U-19 vs Bosnia Herzegovina - Unggul Jumlah Pemain, Tetap Kalah Akibat Gol Bunuh Diri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P