Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengenang momen ketika timnya nyaris mempermalukan Persib Bandung.
Momen tersebut tercipta ketika Simon McMenemy masih menukangi Bhayangkara FC.
Simon McMenemy memimpin langsung The Guardian ketika bersua Persib pada musim 2017.
Bhayangkara FC bertandang ke markas Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 24 September 2017.
Pada laga tersebut, Bhayangkara FC sempat unggul terlebih dahulu lewat gol dari Paulo Sergio pada menit ke-27.
Baca Juga: Liga 1 2020 Resmi Ditunda, Persib Bandung Malah Datangkan Pelatih Baru
Pertandingan ini tidak berjalan mudah bagi Bhayangkara FC.
Sebagai tim tamu, tentu merasakan besarnya tekanan dari pendukung tuan rumah.
Apalagi Persib terkenal sebagai tim dengan basis suporter terbesar di Indonesia.
Meski begitu, Bhayangkara FC tetap tampil dominan sepanjang pertandingan.
Bahkan The Guardian nyaris mempermalukan Persib andai Michael Essien tak mencetak gol pada menit ke-74.
Melalui media sosial InstagramSimon pun menyebut pertandingan itu sebagai momen bersejarah dalam kariernya.
"Mengingat kembali. Bertandang ke salah satu stadion paling menyeramkan di Liga," tulis Simon.
"Seharusnya kami mendapatkan tiga poin. Kami mencetak salah satu gol terbaik yang pernah dilakukan oleh pemain saya. Sayang kami hanya mendapatkan satu poin," papar Simon.
Baca Juga: Liga 1 2020 Gagal Terlaksana, Madura United: PSSI dan PT LIB Harus Tanggung Jawab
Simon McMenemy berjasa besar dalam perjalanan Bhayangkara FC mengarungi Liga 1 kala itu.
Ia sukses mengantarkan The Guardian menjuarai gelaran perdana Liga 1 2017.
Musim tersebut kian menarik lantaran Bhayangkara FC mengoleksi poin yang sama dengan Bali United di akhir musim.
Keduanya membukukan 68 poin dari 34 pertandingan Liga 1 2017.
Hanya saja, skuad besutan Simon McMenemy yang dinyatakan menjadi juara setelah unggul dalam perhitungan head to head.
Berkat keberhasilannya, Simon pun mendapatkan tawaran untuk menangani timnas Indonesia pada 2019.
Sayang racikannya di timnas Indonesia justru menuai kritikan lantaran menelan lima kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Hingga akhirnya Simon didepak dari kursi pelatih tim Garuda.