Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Maman Abdurrahman membagi resep menjadi bek paling senior di Persija dalam usia 38 tahun.
Bek tengah Persija Jakarta, Maman Abdurahman, terhitung masih mampu bersaing di Liga 1 2020 dalam usia tua.
Dalam hal usia, Maman Abdurahman hanya kalah dari Ismed Sofyan di antara para pemain Persija Jakarta.
Maman Abdurahman pun membagi resep agar bisa bersaing di level tertinggi pada usia 38 tahun.
Baca Juga: Masih Terima Gaji, Aji Santoso Minta Pemain Persebaya Jaga Kondisi Walau Liga 1 2020 Tak Jelas
Terlahir pada 12 Mei 1982, Maman merupakan bek veteran yang telah memperkuat Persija sejak 2016.
Menariknya, rekan Maman di lini belakang Persija juga seorang bek "sepuh".
Ia adalah Otavio Dutra, bek naturalisasi asal Brasil berusia 37 tahun.
Lini belakang Persija bisa semakin renta apabila nama Ismed Sofyan turut disebut.
Ismed Sofyan ialah pemain tertua di Liga 1 2020 musim ini dengan usia 41 tahun.
Baca Juga: Bagus Kahfi Sembuh, Indra Sjafri Jelaskan Kemungkinan Langsung Dipanggil Timnas U-19
Baru-baru ini, Maman Abdurahman membagi rahasia menjaga kondisi tubuh dalam usia sekarang.
"Tentunya harus menjaga pola makan," ucapnya di situs resmi Persija (18/10/2020).
"Istirahat dan serius dalam latihan," lanjutnya.
Para pesaing Maman di Persija memang berusia jauh lebih muda, seperti Ryuji Utomo yang berumur 25 tahun, atau bahkan Muhammad Ferrari yang baru berusia 17 tahun.
Bagi Maman, keseriusan dalam menjaga pola hidup sehat menjadi rahasia mengapa ia bisa awet hingga usia senja.
"Hal ini yang membuat saya bisa terus bersaing dengan pemain lainnya," tandasnya.
Dalam usia 38 tahun, Maman juga memiliki penyesalan terbesar sepanjang kariernya.
"Satu impian yang belum terwuud sekaligus kegagalan terbesar saya adalah tak pernah membawa timnas juara," tutur Maman (4/7/2020).
"Semoga generasi penerus saya di timnas meraih prestasi lebih baik," pungkasnya.
Skuat Persija Jakarta sendiri saat ini terus menggelar latihan walau Liga 1 2020 belum menemui kepastian.