Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berikut analisis kelebihan dan dampak positif empat pemain blasteran di atas pada performa timnas Indonesia U-19:
Jack Brown menjadi "kelinci percobaan" Shin Tae-Yong dengan dipasang sebagai striker walau berposisi asli sebagai gelandang.
Insting mencetak gol Jack Brown jelas di atas rata-rata pemain lokal, mengingat ia sudah mencetak tiga gol meski lebih banyak beraksi dari bangku cadangan.
Dengan postur 196 cm, Elkan Baggott bisa menjadi solusi bagi lini belakang yang dipenuhi pemain lokal minim pengalaman.
Ketenangan dan kemampuan membaca permainan yang ditempa di Liga Inggris tampak mampu membuat Elkan Baggott mendapat garansi starter dari Shin Tae-Yong.
Kelana Mahessa memiliki latar belakang berbeda dari dua pemain di atas, mengingat ia merupakan didikan sepak bola Jerman.
Pada laga melawan Hajduk Split, ia bisa membuktikan mampu menjadi gelandang jangkar yang memiliki sentuhan dan decision making lebih bagus daripada pemain lokal.
Tampil cuma sebagai pengganti pada laga melawan Hajduk Split membuat penampilan Luah Mahessa belum bisa dilihat secara optimal.
Akan tetapi, ia sempat menunjukkan kemampuan tendangan lob jarak jauh, yang sayangnya masih mampu ditepis kiper lawan.
Pada wawancara sesudah laga, Luah juga menunjukkan ia memiliki pemahaman taktik di atas rata-rata pemain lokal.
Baca Juga: Stadion Mattoanging Dirubuhkan, PSM Bakal Punya Markas Baru pada 2022