Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen Persiraja Banda Aceh mulai merasakan dampak penundaan Liga 1 2020 yang terus berlarut-larut.
Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutan Liga 1 2020.
Sejumlah kontestan mulai mengeluh karena merasakan dampak negatif akibat penundaan tersebut.
Salah satu klub yang merasakannya adalah Persiraja Banda Aceh.
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan uang Rp 2 miliar selama di Yogyakarta.
Baca Juga: Semen Padang FC Angkat Tangan Soal Proses Naturalisasi Yu Hyun-koo
Persiraja sendiri sudah berada di Yogyakarta sejak 27 September 2020 lalu.
Namun, manajemen Persiraja akhirnya memutuskan untuk kembali ke Aceh setelah nasib kompetisi tidak jelas.
Masalah baru pun muncul saat Persiraja harus terus membayarkan gaji pemain serta ofisial tim.
Tidak adanya pemasukan saat kompetisi tak berjalan membuat manajemen Persiraja harus putar otak mencari dana.