Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Persib Dilarang Keras Main Tarkam, Robert Alberts Berikan Satu Pengecualian

By Najmul Ula, Jumat, 6 November 2020 | 10:20 WIB
Pemain Persib Bandung, Gian Zola, menggiring bola dalam game internal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (10/10/2020).

BOLANAS.COM - Robert Alberts mengungkap satu pengecualian bagi pemain Persib yang dilarang keras mengikuti pertandingan tarkam.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, kembali menegaskan anggota skuat Maung Bandung tidak boleh mengikuti pertandingan antar kampung (tarkam).

Skuat Persib Bandung memang berpotensi tergoda bermain tarkam mengingat Liga 1 tak akan digelar hingga Februari 2021.

Robert Alberts mengingatkan bahwa para pemain Persib Bandung terikat kontrak tidak boleh bermain untuk organisasi lain.

Baca Juga: Jika Timnas U-19 Indonesia TC ke Korea Selatan, Shin Tae-yong Janjikan Satu Hal

Sebelumnya, Robert Alberts sudah memutuskan untuk tak menggelar latihan bersama selama dua bulan.

"Kami memiliki komitmen yang kuat dan bagi kami, tim adalah tentang rasa saling percaya satu sama lain," ucapnya di laman resmi klub (4/11/2020).

"Semua memahami situasi ini dan kami memutuskan untuk tidak berlatih bersama dulu, kami mengagendakan berkumpul kembali di Bandung pada tanggal 3 Januari 2021," imbuhnya.

Persib baru akan bertanding lagi di Liga 1 2020/21 pada Februari hingga Juli 2021 mendatang.

Baca Juga: Bek Persib Putuskan Pulang ke Belanda, Jengah Liga 1 Kembali Ditunda

Selama masa jeda panjang tersebut, Febri Hariyadi dan kawan-kawan dilarang keras bermain tarkam.

Tak cuma itu, bahkan aktivitas fun football bersama pihak lain pun tak boleh dilakukan.

Robert Alberts menuturkan, anak asuhnya sudah terikat kontrak profesional dengan Persib.

"Ada di dalam kontrak pemain," ujar Robert tegas dikutip dari Kompas.com (6/11/2020).

"Mereka tidak boleh melakukan aktivitas dengan organisasi lain, jadi kami tidak memberi izin kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang tidak dibolehkan dalam kontrak."

"Tarkam tentu tidak boleh, termasuk juga fun football itu semua tidak boleh dilakukan oleh pemain," tandasnya.

Meski begitu, pengecualian diberikan untuk pertandingan yang berstatus laga amal.

"Kecuali untuk special event, itu baru kami izinkan," ujar Robert.

"Misalnya, seperti mengikuti kegiatan amal atau yang semacamnya, jika ada manfaatnya," pungkasnya.

Baca Juga: 'Kalau Main Bola Kaya Gitu Mending Pulang Saja!', Shin Tae-Yong Akui Sering Memarahi Pemain Timnas U-19

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P