Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak heran jika Shin memberi nilai layaknya KKM bagi siswa SMA di Indonesia yaitu 75, dari skala 100 bagi timnas U-19 Indonesia.
"Permainan mereka sekarang sudah baik. Bisalah diberi nilai 75 dari 100," ucapnya.
Menurutnya, kemampuan individu pemain masih harus ditingkatkan untuk menuju kesempurnaan.
"Ketika saya pertama kali melatih, mereka (pemain timnas U-19 Indonesia) berlari jika merasa kuat, dan berjalan ketika sudah lelah," ujar Shin Tae-yong.
"Anehnya, teknologi (di Indonesia) bagus, tapi masalahnya ada di dasar (kemampuan pemain)," tambahnya.
Baca Juga: Tahun Terjal bagi PSSI, Liga Tertunda hingga Ancaman Batal Gelar Piala Dunia
Selain itu, Shin juga menyatakan masih ingin mencari pemain terbaik untuk posisi gelandang di timnas U-19 Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Shin kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat pulang dari Kroasia.
"Shin Tae-yong akan mencari pemain di posisi gelandang," kata Mochamad Iriawan kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Jika melihat komposisi, timnas U-19 Indonesia memang membutuhkan gelandang bertahan berpostur tinggi.
Pasalnya, dari beberapa pemain tengah yang ada dirasa belum cukup untuk memenangi duel udara di lini tengah.
Belakangan muncul nama, Kelana Mahessa dan Gilles Joannes, pemain keturunan yang bisa menjadi opsti di sektor gelandang timnas U-19 Indonesia.
Keduanya sama-sama memiliki postur di atas 180 cm.
Akan tetapi, kedua pemain tersebut masih belum masuk dalam daftar peserta training camp (TC) virtual timnas U-19 Indonesia yang digelar pada 5-15 November 2020.