Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddam Gaffar mengaku menyiapkan mental untuk menghadapi para penyerang baru di TC timnas Indonesia U-19.
Penyerang PSS Sleman, Saddam Gaffar, sedang menghadapi persaingan ketat di training camp tim nasional Indonesia U-19.
Shin Tae-Yong memang mengisyaratkan bakal merombak lini serang timnas Indonesia U-19 dengan memanggil banyak penyerang baru pada TC bulan November ini.
Sadda Gaffar pun mengantisipasi kedatangan para penyerang baru di timnas Indonesia U-19 tersebut dengan menyiapkan mental.
Baca Juga: 'Enjoy' dan 'Cukup Berat', Beda Rasa Dua Wonderkid Persib Ikut TC Timnas U-19
Saddam Gaffar bisa dibilang satu-satunya striker dengan tipe ideal Shin Tae-Yong di skuat timnas Indonesia U-19 saat berlatih di Kroasia.
Dengan tinggi 183 cm, Saddam Gaffar memiliki keunggulan postur dibanding penyerang lain seperti Irfan Jauhari, Braif Fatari, hingga Jack Brown.
Saddam Gaffar juga telah membayar kepercayaan Shin Tae-Yong dengan mencetak dua gol di Kroasia.
Dua gol itu ia lesakkan ke gawang Arab Saudi (11/9/2020) dan Qatar (20/9/2020).
Baca Juga: Eksodus Pemain Liga 1 ke Luar Negeri, Tiga Klub Malaysia Incar Hansamu Yama
Saat ini, Saddam Gaffar kembali dipanggil untuk mengikuti TC timnas Indonesia U-19 yang digelar pada 16-23 November ini.
Pada TC kali ini, Shin Tae-Yong memanggil 13 pemain baru, dengan 7 di antaranya berposisi sebagai winger atau penyerang.
Saddam menyadari betul kehadiran para pemain yang bisa saja mengancam posisinya sebagai striker utama timnas U-19 itu.
"Kalau untuk TC kali ini saya hitung ada tujuh pemain baru di posisi penyerang," ucap Saddam dikutip dari BolaSport.com (15/11/2020).
"Saya tidak masalah dengan banyaknya pemain, sekarang saya siap bersaing secara sehat untuk mempertahankan satu posisi di lini serang," tandasnya.
Tujuh pemain bertipe penyerang itu meliputi Rendy Juliansyah, Titan Agung Bagus, Alfrianto Nico, Fajar Fathurrahman, Hamsa Lestaluhu, Serdy Fano, dan Arya Gerryan.
Saddam pun sudah menyiapkan mental lebih kuat untuk menghadapi persaingan sangat ketat itu.
"Persiapan sudah saya lakukan dengan sangat baik, tapi yang saya persiapkan secara matang adalah mental," ujarnya.
"Karena persaingan pasti lebih ketat dibandingkan dengan yang sebelum-sebelumnya, jadi mental harus lebih siap," pungkasnya.
Baca Juga: Stadion JIS Belum Jadi, Marco Motta Tak Sabar Bermain di Markas Baru Persija