Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Otavio Dutra mengaku mengidolakan Pep Guardiola berkat kemampuan mengorbitkan pemain muda.
Bek naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra, sudah memiliki gambaran untuk kariernya sebagai pelatih.
Otavio Dutra memang telah mengikuti kursus lisensi kepelatihan C AFC yang digelar PSSI pada awal November lalu.
Otavio Dutra pun mengaku mengidolakan Pep Guardiola sebagai sosok yang mampu mengorbitkan pemain muda.
Baca Juga: Curi Start, Robert Alberts Siapkan Latihan Spesifik Agar Skuat Persib Siap Tempur di Liga 1 2020/21
Selama berkarier di Indonesia, Otavio Dutra dianggap sebagai salah satu bek asing terbaik yang beredar di Tanah Air.
Ia juga telah mengoleksi tiga titel liga, yaitu bersama Persebaya Surabaya (LPI 2011), Persipura Jayapura (2013), dan Bhayangkara FC (2017).
Selain itu, ia juga telah bekerja sama dengan sejumlah pelatih top di Indonesia, seperti Jacksen F Thiago, Simon McMenemy, Aji Santoso, hingga Sergio Farias.
Saat ini, Otavio Dutra sudah memulai pekerjaan sebagai pelatih di Persija Soccer School.
"Saya senang bisa datang hari ini, bisa belajar di Persija Soccer School untuk menjadi seorang pelatih," ucapnya di laman resmi klub (16/11/2020).
Saat ini sudah mengantongi lisensi C, ia mengaku ingin naik level dengan mengambil kursus lisensi C.
Tak cuma itu, Dutra juga membuka peluang untuk mengikuti kursus kepelatihan di negara asalnya, Brasil.
Dutra bahkan sudah memiliki formasi impian untuk diterapkan di tim yang akan diasuhnya.
"Saya sangat suka dengan formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2," tukasnya.
"Nantinya saya ingin permainan akan selalu dimulai dari bawah dan penjaga gawang terlibat dalam sebuah pertandingan," jelasnya.
Adapun sosok yang menjadi panutan Dutra dalam menjadi pelatih adalah Pep Guardiola.
"Kalau pelatih, saya mengidolai Pep Guardiola," ujarnya.
Sama seperti Dutra, Pep Guardiola juga mengawali karier kepelatihan di tim junior Barcelona.
Selama melatih Barcelona pula, Guardiola dikenal kerap mempromosikan para pemain muda ke skuat utama.
"Ia adalah pelatih yang sempurna karena kerap menemukan pemain muda dan mengorbitkannya," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Pemain Baru Akui Kedodoran Ikut TC Timnas U-19, Bertekad Samai Level Penggawa Lama