Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Legenda hidup timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, telah resmi dicoret dari kursi pelatih klub Malaysia, Sabah FA.
Sabah FA memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak Kurniawan Dwi Yulianto musim depan.
Kurniawan Dwi Yulianto didatangkan oleh manajemen Sabah FA pada 21 Desember 2020.
Ini merupakan karier pertama pria yang akrab disapa Si Kurus itu sebagai pelatih klub profesional.
Baca Juga: Lagi, Dua Pemain Timnas Indonesia Jadi Bidikan Klub Malaysia
Sebelumnya Kurniawan lebih sering menjabat sebagai staf pelatih dari timnas U-23 dan senior Indonesia.
Namun kariernya bersama Sabah FA tak berjalan dengan mulus musim ini.
Top scorer Liga Indonesia 1997/1998 itu hanya mampu memberikan dua kemenangan untuk Sabah FA dari 11 pertandingan di Liga Super Malaysia 2020.
Walhasil, Sabah FA terdampar di peringkat ke-10 klasemen dari total 12 peserta Liga Super Malaysia 2020.
Manajemen Sabah FA pun memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Kurniawan Dwi Yulianto musim depan.
Meski begitu, Kurniawan Dwi Yulianto tetap ingin meneruskan karier kepelatihannya di Malaysia.
Kurniawan Dwi Yulianto mengaku sudah ada beberapa klub Malaysia yang menjalin komunikasi dengannya.
Hanya saja pria asal Magelang, Jawa Tengah, itu tidak mau menyebutkan siapa saja klub Malaysia yang telah menghubunginya,
"Insya Allah kalau ada rezeki masih ingin di Malaysia," kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada BolaSport.com, Minggu (22/11/2020).
"Sekarang ini lagi penjajakan, doain ya," ucap pria berusia 44 tahun tersebut.
Selain karena kepastian kompetisi, Kurniawan juga ingin menambah pengalaman di Liga Malaysia
Ia berharap bisa menorehkan prestasi di Liga Malaysia sebagai pelatih.
Di sisi lain, Kurniawan juga belum mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih dari klub Indonesia.
"Sejauh ini saya juga belum ada tawaran dari tim Indonesia,"
"Saat ini keluarga saya juga tinggal di Malaysia," ucap mantan pemain PSM Makassar tersebut.
Seperti diketahui, pemilik baru Sabah FA sudah menentukan sosok pelatih baru untuk menggantikan Kurniawan Dwi Yulianto.
Kurniawan Dwi Yulianto menerima keputusan itu walaupun ia sudah mempertahankan Sabah FA agar terhindar dari zona degradasi.
Ini bukan merupakan pencapaian buruk bagi tim promosi bisa bertahan di kasta tertinggi Liga Malaysia.
Baca Juga: Tepis Rumor Dicoret, Witan Sulaeman Bawa Angin Segar untuk Radnik Surdulica