Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Legenda timnas Argentina Diego Maradona pernah berkata ingin membawa Lionel Messi ke Indonesia.
Berita duka kembali menghampiri dunia sepak bola.
Rabu (25/11/2020) kemarin, legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona, diumumkan meninggal dunia.
Semasa hidup, Diego Maradona pernah mengunjungi Indonesia pada Juni 2013.
Saat itu, Diego Maradona berkunjung ke berbagai kota di Tanah Air, meliputi Jakarta, Surabaya, hingga Makassar.
Baca Juga: Melalui Pantauan CCTV, Nova Arianto Pergoki 2 Pemain Timnas U-19 Indonesia Pulang Pagi
Diego Maradona baru saja diumumkan meninggal dunia pada usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020).
"Berita yang tidak pernah kami ingin sampaikan, beristirahatlah dengan tenang, Diego," tulis media lokal Argentina, TyC Sports.
Persinggungan Maradona dengan Indonesia pertama kali terjadi pada 1979.
Kala itu, Maradona tampil bersama timnas Argentina yang bertanding melawan Indonesia di Piala Dunia U-20 1979.
Baca Juga: Duka Pemain Persib untuk Maradona, Abadikan Sang Legenda dengan Tato di Punggung
Pada pertandingan itu, timnas Argentina membantai Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan dengan skor 5-0, dua gol di antaranya disumbangkan Maradona.
Saat mengunjungi Indonesia pada 2013, Maradona tampak terkesima dengan negara kepulauan ini.
Ia pun mengungkap akan membujuk bintang Barcelona, Lionel Messi, agar mau datang ke Indonesia.
Lionel Messi sendiri dianggap sebagai pemain terbaik dunia yang gagal mengulangi pencapaian Maradona membawa timnas Argentina berprestasi.
"Saya sebenarnya bukan agen Messi. Jadi, saya tak bisa membujuknya untuk datang ke Indonesia," tutur Maradona saat itu dikutip dari Kompas.com (26/11/2020).
"Tetapi, saya akan cerita kepada Messi mengenai pengalaman saya selama di Indonesia."
"Dan, saya yakin Messi mau datang ke sini," tandasnya.
Pada akhirnya, Lionel Messi belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia hingga kini.
Diego Maradona pun dilaporkan meninggal akibat kegagalan jantung dalam tidurnya di Tigre, Argentina (25/11/2020).
Baca Juga: Problem Indisipliner dan Isu Main Tarkam, Bukti Shin Tae-Yong Perlu Lebih Galak ke Timnas U-19