Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Perwakilan Mola TV menyebut status pemain Garuda Select yang masih dikontrak Barito Putera menjadi ganjalan untuk pindah ke klub Eropa.
Perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, mengungkap kendala yang dialami sejumlah pemain Garuda Select untuk bergabung klub Eropa.
Garuda Select sendiri merupakan program kerja sama antara PSSI dan Mola TV untuk memberangkatkan para pemain Indonesia ke Eropa.
Mirwan Suwarso pun mengungkap status pemain yang dikontrak klub Indonesia menjadi ganjalan bagi sejumlah pemain Garuda Select untuk menjalin kesepakatan dengan klub Benua Biru.
Baca Juga: Persiapan Jelang Lanjutan Liga 1 2020, Bhayangkara FC Gelar TC di Solo
Sebagai contoh, dua bintang Garuda Select dan timnas Indonesia U-19, yaitu David Maulana dan Bagus Kahfi, saat ini dikontrak Barito Putera.
Bagus Kahfi belakangan terlihat kesulitan memperjuangkan kesempatan bergabung klub Liga Belanda, FC Utrecht, saat mengurus surat keluar dari Barito Putera.
Sementara itu, rekannya di Garuda Select dan timnas Indonesia U-19, Brylian Aldama, dilaporkan sudah "deal" dengan klub Kroasia, HNK Rijeka.
Baca Juga: Garuda Select III Akan Diperkuat Pemain Asing, Berikut Komposisinya
Brylian Aldama dikabarkan tinggal menunggu pengurusan visa sebelum menandatangani kontrak 18 bulan bersama HNK Rijeka.
Sebagai catatan, Brylian Aldama saat ini berstatus tanpa klub.
Mirwan Suwarso terang-terangan menyebut keadaan terikat dengan klub Indonesia itu sebagai hambatan.
"Kalau untuk David Maulana kan masih dikontrak sama Barito Putera," ucap Mirwan kepada BolaSport.com (26/11/2020).
"Ya kembali lagi ke David Maulana dan Barito Putera," tandasnya.
Pihak Garuda Select diakuinya tak bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kalau kami cuma bisa di saat semuanya sudah beres (tak ada kontrak dengan klub)," tuturnya.
"Kalau pemainnya sudah mau, ya sudah ayo kami mencoba dorong mencarikan klub (Eropa) yang mau menampungnya," jelasnya.
Sementara itu, FC Utrecht dikabarkan memberi tenggat hingga Jumat (27/11/2020) kepada Barito Putera untuk memastikan nasib Bagus Kahfi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Hadapi Maradona pada 1979, Manajer Barito Putera: Dia Berlatih Sendiri di Hotel