Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dikirim ke Pesantren Akibat Indisipliner di Timnas U-19, Yudha Febrian: Saya Ikhlas Menjalani

By Najmul Ula, Sabtu, 5 Desember 2020 | 14:00 WIB
Mochammad Yudha Febrian dan manajemen Barito Putera

BOLANAS.COM - Yudha Febrian mengaku siap menjalani hukuman masuk pesantren usai melakukan tindak indisipiner di timnas Indonesia U-19.

Bek kiri Barito Putera, Yudha Febrian, mengaku siap menjalani hukuman yang dijatuhkan pihak klub akibat tindak indisipliner yang ia lakukan.

Yudha Febrian bersama Serdy Ephy Fano memang membuat geger dengan bertindak indisipliner saat melakoni training camp tim nasional Indonesia U-19.

Yudha Febrian pun mengaku ikhlas menjalani hukuman dari Barito Putera, yaitu menjalani "pembinaan" di pondok pesantren.

Baca Juga: Kecam Warganet Soal Kasus Serdy Fano, Diego Michiels: Kalian Semua Jatuhkan Karier Pemain Ini

Sebelumnya, asisten pelatih timnas Indonesia U-19 Nova Arianto mengungkap Yudha Febrian dan Serdy Ephy Fano pulang pukul tiga pagi pada Senin (23/11/2020).

Belakangan, video dua pemain itu sedang dugem di tempat hiburan beredar di media sosial.

Serdy Ephy Fano pun langsung dipecat dari klubnya, Bhayangkara FC.

Sementara itu, pihak Barito Putera merespons dengan sedikit halus, yaitu mengirim Yudha Febrian ke pondok pesantren.

Baca Juga: Turuti Keinginan Shin Tae-Yong, PSSI Urus Berkas Naturalisasi Sandy Walsh Mulai Januari

Hal itu disampaikan oleh CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman.

"Selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman," ucap Hasnuryadi di laman resmi klub (4/12/2020).

"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren," lanjutnya.

Hasnuryadi menambahkan, Yudha tetap akan mendapat pendampingan dari pelatih selama berada di pesantren.

Di pihak Yudha, ia mengaku meminta maaf atas tindakan yang membuatnya dicoret dari timnas U-19 itu.

"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, timnas Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat," ujarnya.

"Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi, kejadian ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain," imbuhnya.

Ia juga mengaku siap dan ikhlas menjalani pembinaan di pesantren.

"Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen, saya sudah siap dan ikhlas menjalani ini supaya ke depannya saya bisa lebih baik lagi," tandasnya.

Baca Juga: Kisah Bagus Kahfi Langsung Jatuh Cinta saat Trial Sebentar di FC Utrecht

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P