Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Setelah Bagus Kahfi dan Brylian Aldama, tiga pemain muda Indonesia juga akan mengadu nasib di Eropa tepatnya Turki.
Ketiga pemain tersebut adalah Muhammad Yoan Saputra Arifin, Emir Eranoto Dipasena, dan Aryandra Senna.
Tiga pemain muda Indonesia ini memiliki destinasi yang berbeda dengan Bagus Kahfi dan Brylian Aldama.
Bagus Kahfi telah sepakat untuk ambil bagian bersama Jong FC Utrecht di Liga Belanda.
Baca Juga: Eks Rekan Neymar di Timnas Brasil Ingin Bertahan di Indonesia Meski Kompetisi Belum Pasti
Sedangkan Brylian Aldama direkrut oleh klub Kroasia, HNK Rijeka.
Sementara Yoan, Emir, dan Senna akan merumput di Liga Turki bersama Antalyaspor.
Antalyaspor merupakan klub yang bermain di kasta tertinggi Liga Turki.
Namun, ketiganya belum akan bermain untuk Antalyaspor dalam waktu dekat.
Emir dkk terlebih dulu menimba ilmu bersama Antalya Halspor, klub yang bermain di Liga amatir utama di bagian Antalya (Turki) alias Divisi Empat Liga Turki yang diisi oleh para pemain muda.
Antalya Halspor merupakan feeder club atau penyumbang pemain bagi tim Antalyaspor U-19.
Meski bermain di Liga Amatir, ketiganya akan dipantau oleh pelatih U-19 dari Antalyaspor.
Proses kepindahan ketiga pemain ini ditangani langsung oleh agensi Futball Tours, Act See Comm dan X Ten.
Perwakilan ACT See Com, Radi Rahmadiar, mengungkapkan alasan pihaknya memilih Antalya Halspor sebagai tempat pengembangan karier tiga pemain Indonesia.
"Kalau boleh jujur ini adalah project pilot dari manajemen untuk mengirimkan pemain trial ke beberapa klub di Eropa. Tetapi kalau trial tidak ada wadah dipastikan susah," ucap Radi.
Baca Juga: Susul Bagus Kahfi dan Brylian Aldama, Tiga Pemain Indonesia akan Segera Bermain di Eropa
Radi menambahkan, Antalya Halspor merupakan tim kuat di kompetisi lokal Turki.
"Nah jadi makanya kami berwadah di Antalya Halspor. Kebetulan di sana juga mereka juara U-19 nya di Liga lokal Turki dan langsung di bawah pelatih U-19 Antalyaspor," tambahnya.
Awalnya, tiga pemain ini akan dikirim ke Eropa Timur.
Namun, rencana tersebut harus dibatalkan karena pandemi Covid-19.
"Tadinya kami mau ke Eropa Timur seperti Serbia dan beberapa negara lain. Tetapi karena kasus COVID-19 di sana tinggi, jadinya ke Turki,"
"Seperti kita tahu Turki juga kan bukan negara yang sepak bolanya tertinggal," jelasnya.
Dengan sederet tim Turki yang mentas di Liga Champions, Radi menilai tempat ini layak untuk pengembangan karier pemain Indonesia.
"Terutama ada klub-klub besar juga di Turki seperti Galatasaray, Fenerbache, Besiktas, dan yang kemarin mengalahkan Manchester Uniter, Istanbul Basaksehir. Jadi tidak ada salahnya juga untuk mencoba di sana," tutupnya.