Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejenak tapi Mengena, Robert Alberts Ungkap Kisah Bertemu Legenda Belanda Johan Cruyff

By Najmul Ula, Minggu, 20 Desember 2020 | 15:00 WIB
Michael Laudrup (kanan) dan Ronald Koeman saat diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Johan Cruyff (tengah) untuk Barcelona pada 1989.

BOLANAS.COM - Robert Alberts mengungkap momen pertemuan tak terduga walau sejenak dengan legenda timnas Belanda, Johan Cruyff.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memiliki kisah menarik dengan Johan Cruyff.

Baik Robert Alberts maupun Johan Cruyff memang sama-sama berasal dari Belanda dan besar di akademi Ajax Amsterdam.

Johan Cruyff merupakan legenda besar sepak bola yang pernah bermain untuk Ajax Amsterdam dan Barcelona.

Baca Juga: Timnas U-22 Bersiap Hadapi SEA Games 2021, Shin Tae-Yong Akui Panggil Banyak Pemain Warisan Indra Sjafri

Sebagai pemain, Johan Cruyff membawa timnas Belanda menjadi runner-up Piala Dunia dalam dua edisi beruntun, yaitu 1974 dan 1978.

Ia lantas dikenang sebagai sosok yang menanamkan ideologi total voetball di timnas Belanda.

Sebagai pelatih, ia sukses bersama Barcelona dengan meraih empat titel Liga Spanyol secara beruntun pada 1991 hingga 1994.

Saat itu, ia memoles Barcelona menjadi skuat "Dream Team" serta menjadi mentor bagi Pep Guardiola.

Baca Juga: Bagus Kahfi: Saya Masih Terapi di Inggris, Disuruh Dennis Wise ke FC Utrecht

Baru-baru ini, Robert Alberts mengisahkan pertemuannya dengan Johan Cruyff.

Saat itu, Robert masih berusia 14 tahun dan masih bermain untuk tim akademi Ajax Amsterdam.

"Saya menderita cedera paha dan harus datang ke stadion untuk disuntik dari dokter tim Ajax," kenangnya dikutip dari laman resmi Persib (19/12/2020).

"Ketika saya menunggu di ruangan medis, tiba-tiba pintu terbuka," lanjutnya.

Pada momen itulah Robert bertemu Johan Cruyff yang sudah menjadi pemain utama di Ajax Amsterdam.

"Saya sangat terkejut karena ternyata Johan Cruyff yang masuk ruangan, jadi hanya ada saya dan Cruyff di ruangan tersebut," tuturnya.

Robert berkisah, Johan Cruyff dengan senang hati mengobrol dengan dirinya yang cuma seorang pemain muda.

"Saya langsung antusias dan senang karena saat itu Johan Cruyff adalah bintang besar Ajax dan dia adalah idola saya," ujarnya.

"Dia melihat saya dan saya pun mulai menyapanya, 'Halo, nama saya Robert'."

"Kemudian dia mulai berbicara kepada saya. Seperti seorang teman walaupun kami jauh berbeda, dia di tim senior dan saya junior," tandasnya.

Johan Cruyff meninggal pada 24 maret 2016 dalam usia 68 tahun.

Nama Johan Cruyff kini diabadikan sebagai nama stadion kandang Ajax Amsterdam dan timnas Belanda yang berkapasitas 55.500 penonton.

Baca Juga: Ryuji Utomo Sedang Karantina di Malaysia, PSSI: Tak Masalah Jika Absen dari TC Timnas Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P