Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kurniawan Dwi Yulianto sendiri bahkan sudah menyiapkan satu slot khusus untuk Febri Hariyadi.
"Ini bisa menjadi batu loncatan dia untuk bisa bermain di level yang lebih tinggi, misalnya ke Thailand, Jepang, atau Korea," ujar Kurniawan (11/1/2021).
"Minimal kalau dia bermain di Sabah FA, dia akan belajar bagaimana menghadapi tekanan dari diri sendiri, di mana status dia kan pemain asing," tandasnya.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, belakangan mengungkap alasan Febri tak jadi diizinkan pindah.
Menurut Teddy, Febri masih dibutuhkan Persib untuk mengarungi Liga 1.
"Memang boleh dipinjamkan dengan syarat bahwa satu buan sebelum Liga Indonesia dimulai, Febri harus kembali bergabung dengan Persib," ungkap Teddy dikutip dari Kompas.com (15/1/2021).
Teddy juga mengungkapkan, pelatih Robert Alberts sebenarnya menyetujui peminjaman Febri tersebut.
"Saya tidak tahu itu kan pertimbangannya dari Robert," ujarnya.
"Intinya begini, kita ini di Indonesia belum ada kepastian kapan liga dimulai."
"Apabila ada pemain inti yang diminati klub lain untuk dipinjam, kita pasti perbolehkan karena itu kan buat kebaikan pemain."
"Dengan syarat tadi, satu bulan sebelum liga Indonesia dimulai ya pemain harus balik," tegasnya.
Kurniawan Dwi Yulianto pun menarik diri dari misi peminjaman Febri Hariyadi itu.
Baca Juga: Pupus Harapan Timnas U-19, Nova Arianto Kecewa Piala Asia U-19 Ikut Dibatalkan