Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persib seakan mengulang situasi pada Liga Super Indonesia 2015, saat Gresik United terpaksa melupakan status puncak klasemen akibat kompetisi terhenti.
"Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat," ucap Robert merespons ketok palu dari PSSI (21/1/2021).
"Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif," imbuhnya.
Robert Alberts bahkan tak mempersoalkan penghapusan juara yang membuat Persib tak bisa mengangkat trofi itu.
Menurut Robert, jumlah pertandingan pada Liga 1 2020 masih terlalu sedikit untuk menentukan sebuah juara.
"Yang jelas, setelah 3 dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara," tuturnya.
"Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani dua laga," tambahnya.
Demikian pula, Robert juga tak masalah dengan ketiadaan klub yang turun kasta.
"Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal," ujarnya.
"Tidak hanya tentang Liga 1 tapi juga Liga 2, hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub," pungkasnya.
Baca Juga: Ingin Kejelasan Liga 1 2021, Manajemen Persib: Setelah Lebaran Itu Tanggal Berapa?