Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Robert Alberts Tak Masalah Keputusan PSSI Bikin Persib Gagal Juara Liga 1 2020

By Najmul Ula, Kamis, 21 Januari 2021 | 14:17 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.

BOLANAS.COM - Robert Alberts tak mempersoalkan ketiadaan klub juara dan degradasi di Liga 1 2020 yang baru saja dibatalkan PSSI.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, buka suara soal keputusan PSSI membatalkan Liga 1 musim 2020.

Keputusan rapat komite eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (21/1/2021) memang membuat Liga 1 2020 dianggap hangus.

Robert Alberts, yang melatih Persib Bandung sejak 2019, n menyambut positif keputusan PSSI membatalkan Liga 1 tersebut.

Baca Juga: Bukan Cuma Liga 1, PSSI Akan Perjuangkan Izin Kompetisi Junior Demi Timnas Indonesia

Poin krusial lain yang dihasilkan pada rapat Exco adalah mengenai ketiadaan juara dan degradasi.

Padahal, Persib Bandung sebenarnya sedang memuncaki klasemen sementara Liga 1 2020 dengan koleksi sembilan poin.

Pada Maret 2020, Febri Hariyadi dan kawan-kawan mampu menyapu bersih tiga laga melawan Persela Lamongan, Arema FC, dan PSS Sleman.

Pembatalan Liga 1 2020 pun membuat Persib kehilangan status sebagai pemuncak klasemen.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Jadi Sosok Teranyar yang Tolak Usulan Liga 1 2021 Tanpa Degradasi

Persib seakan mengulang situasi pada Liga Super Indonesia 2015, saat Gresik United terpaksa melupakan status puncak klasemen akibat kompetisi terhenti.

"Keputusan untuk tidak melanjutkan Liga 1 2020 dalam pandangan saya adalah keputusan yang tepat," ucap Robert merespons ketok palu dari PSSI (21/1/2021).

"Sehingga, sekarang kita semua bisa fokus kepada hal lain, hal yang lebih positif," imbuhnya.

Robert Alberts bahkan tak mempersoalkan penghapusan juara yang membuat Persib tak bisa mengangkat trofi itu.

Menurut Robert, jumlah pertandingan pada Liga 1 2020 masih terlalu sedikit untuk menentukan sebuah juara.

"Yang jelas, setelah 3 dari 34 pertandingan kita tidak bisa menyebut adanya tim juara," tuturnya.

"Pasalnya, selain itu masih ada klub yang baru menjalani dua laga," tambahnya.

Demikian pula, Robert juga tak masalah dengan ketiadaan klub yang turun kasta.

"Kita juga tidak bisa berbicara tentang tim yang terdegradasi karena liga berhenti di masa-masa awal," ujarnya.

"Tidak hanya tentang Liga 1 tapi juga Liga 2, hal ini berdampak besar karena kaitannya dengan banyak klub," pungkasnya.

Baca Juga: Ingin Kejelasan Liga 1 2021, Manajemen Persib: Setelah Lebaran Itu Tanggal Berapa?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P