Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami akan mencari penerjemah secepatnya untuk membantu tim dan Asnawi," kata Kim Gil-sik dikutip Bolanas dari Youtube Sports-G Korea.
Namun, Kim Gil-sik yakin kendala bahasa bukan hambatan besar bagi Asnawi untuk menampilkan permainan terbaiknya.
"Tapi sepak bola adalah olahraga dunia yang pasti punya banyak persamaan. Jadi saya rasa bahasa bukan hambatan," ujar pelatih berusia 42 tahun itu.
Selain itu, banyaknya oran Indonesia di Kota Ansan juga diyakini akan memudahkan Asnawi untuk beradaptasi.
"Di Ansan ada banyak sekali orang Indonesia," ungkap Kim Gil-sik.
"Dia akan bisa beradaptasi dengan baik," imbuhnya.
Meski begitu, Kim Gil-sik mengatakan memang ada beberapa kultur masyarakat di Korea Selatan yang akan sulit dipahami oleh warga asing.
"Di Korea, meskipun banyak yang berkata kultur di sini bebas, tapi dalam hal kehidupan sehari-hari dan juga latihan masih ada kultur yang sistematis dan rumit," tutur Kim Gil-sik.
"Karena ini berbeda dengan Indonesia, mungkin ini akan sulit pada awalnya. Maka dari itu, saya akan membantunya," ucapnya.
Kim Gil-sik pun berencana untuk berdiskusi langsung dengan Asnawi.
"Saya akan meeting dengan dia untuk membantu masalah tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Pujian Pelatih Ansan Greeners Usai Lihat Skill Asnawi Mangkualam