Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, membandingkan atmosfer sepak bola di Indonesia dan di Malaysia.
Robert Rene Alberts memang dikenal sebagai pelatih yang sudah berpengalaman di wilayah Asia Tenggara.
Tercatat Robert pernah menangani klub asal Singapura, Malaysia dan kini Indonesia.
Melatih klub di Asia Tenggara rupanya menjadi pengalaman yang unik bagi karier Robert.
Robert mengatakan telah melewati banyak hal selama berkarier di Asia Tenggara.
Baca Juga: Jalan Egy Maulana Vikri Tembus Skuad Utama Lechia Gdansk Kian Berat karena Regulasi di Ekstraklasa
Kepada media Belada, Voetbalzone, Robert menceritakan sisi kelam sepak bola di Malaysia.
Selain melatih klub Indonesia, Robert memang pernah beberapa kali menukangi tim dari Negeri Jiran, Kedah FA dan Sarawak FA.
Menurut Robert, situasi sepak bola di Malaysia tidak berbeda jauh dengan di Indonesia.
Di Malaysia Robert mengatakan masih ada praktik ilmu hitam.
"Situasi hampir serupa juga ada di beberapa tempat di Malaysia yang menggunakan ilmu hitam, vodoo, atau hal-hal sejenis," ungkap Robert dikutip Bolanas dari Voetbalzone.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Mengeluh Soal Jadwal TC, Indra Sjafri: Pasti Jadi Digelar
Namun, Robert menilai atmosfer sepak bola di Indonesia lebih ekstrem.
Pelatih asal Belada itu menyebut kecintaan suporter di Indonesia terhadap klub mereka terbilang cukup ekstrem.
"Pengalaman di sini (Indonesia) sangat ekstrem. saya rasa menjadi yang paling ekstrem di dunia," tutur pelatih berusia 66 tahun itu.
Robert menilai, hal ini mengejutkan sekaligus menarik untuk dirinya.
"Saat saya tiba, saya tidak memahaminya. Namun ini adalah sesuatu yang menarik," ujar mantan pelatih PSM Makassar itu
"Semua orang hidup untuk sepakbola, untuk klub di mana mereka tinggal. Itu sungguh mengejutkan," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang ke Korea Selatan, Asnawi Mangkualam Temui Shin Tae-yong