Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Menpora Zainudin Amali menyatakan timnas Indonesia U-22 berpeluang melakoni TC di luar negeri.
Pelatih Shin Tae-Yong kembali berkesempatan memimpin training camp tim nasional Indonesia di luar negeri.
Kali ini, Shin Tae-Yong dihadapkan dengan agenda SEA Games 2021 di Vietnam bersama timnas Indonesia U-22.
Guna menghadapi SEA Games 2021 tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga siap mengirim timnas Indonesia U-22 asuhan Shin Tae-Yong ke luar negeri.
Baca Juga: Sabah FC Deal dengan Bhayangkara Solo FC, Saddil Ramdani Justru 'Galau dan Pikir-Pikir
Shin Tae-Yong sebelumnya berkesempatan membawa timnas Indonesia U-19 berlatih di Eropa.
TC timnas U-19 tersebut pertama kali digelar di Kroasia pada September-Oktober 2020 silam.
Lantas, timnas U-19 yang dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-20 2021 itu kembali berangkat ke Eropa, yaitu Spanyol pada Januari lalu.
Kemewahan serupa kini kemungkinan akan didapatkan kakak-kakaknya di timnas U-22.
Baca Juga: 'Aman, Nggak Ada Masalah', Menpora Pastikan Hubungan PSSI dan Shin Tae-Yong Masih Harmonis
Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, usai bertemu PSSI pada Selasa (2/2/2021).
"Jadi komponen dari TC itu kan di samping latihan, kemudian latih tanding dalam negeri, luar negeri, semua ada di situ," ucapnya dilansir dari BolaSport.com (2/2/2021).
"Saya kira semua cabang olahraga bukan hanya PSSI," tambahnya.
Zainudin menjelaskan, pihak Kemenpora sedang melangsungkan proses review untuk rencana TC di luar neger tersebut.
"Nah berapanya (anggaran) saya belum bisa sampaikan karena sekarang masih dalam proses review oleh tim yang memang punya kemampuan untuk mereview surat dari berbagai cabor," urainya.
"Termasuk dari cabor sepak bola," tukasnya.
Shin Tae-Yong sejauh ini baru satu kali mengumpulkan skuat timnas U-22, yaitu pada 21-31 Desember 2020.
PSSI sebenarnya mengagendakan TC timnas U-22 berikutnya pada 8 Februari mendatang.
Namun, rencana tersebut disebut tak bisa terlaksana akibat kebijakan PPKM yang diberlakukan pemerintah.