Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Dua pemain timnas U-19 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa, rupanya sempat merumput bersama akademi asal Malaysia Frenz United.
Nama Bagus Kahfi kini tengah menjadi sorotan usai diresmikan oleh klub Belanda, FC Utrecht, pada Jumat (5/2/2021).
Bomber timnas Indonesia itu direkrut oleh FC Utrecht dari Barito Putera dengan status bebas transfer.
Baca Juga: Baru Diresmikan, Bagus Kahfi Langsung Tuai Pujian dari Direktur Teknik FC Utrecht
Ia diikat kontrak berdurasi 18 bulan dengan opsi perpanjangan dua tahun.
Kabar transfer Bagus Kahfi ini pun sampai di telinga mantan pelatihnya saat masih di SSB Frenz United, Mohamad Saipul.
Frenz United merupakan tim yang bermarkas di Janda Baik, Pahang, Malaysia.
Tak hanya Bagus, Shaipul menyebut ada tiga pemain timnas U-19 Indonesia yang sempat merumput di Frenz United.
Mereka adalah si kembar Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa serta Hamsa Lestaluhu.
Shaipul menceritakan pengalaman pertamanya bertemu dengan Bagus dan Bagas saat Frenz United bersua Blue Eagle Football School pada akhir Maret 2016.
"Ini awal Bagus dan Bagas datang ke Malaysia bersama Blue Eagle Football School. Dari sana saya memilih mereka untuk bergabung Frenz United," ucap Shaipul.
Shaipul menilai bahwa Bagas dan Bagus memiliki skill, kecepatan, dan kualitas individu yang baik.
"Saya melihat Bagus dan Bagas punya kecepatan, dan dari segi skill individu, ada kualitas."
"Dua pemain ini juga memiliki semangat juang yang tinggi," papar Shaipul.
Baca Juga: Detail Campur Tangan Shin Tae-yong dalam Transfer Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners
Shaipul pun menceritakan ketajaman Bagus Kahfi ketika membela Frenz United.
"Setiap pertandingan, Bagus akan mencetak gol. Kalau dipasangkan dengan kembarannya (Bagas), dia sudah tahu bahwa setiap umpan akan diterima Bagus."
"Satu hal lagi, disiplin mereka adalah yang terbaik. Sholat tetap nomor satu," tambah Shaipul.
Shaipul menceritakan ketika Frenz United U-15 yang pernah menjadi tim undangan kompetisi NFDP League.
NFDP League merupakan kompetisi nasional di Malaysia untuk pemain-pemain muda.
Shaipul menyebut Bagus Kahfi pernah mencatatkan hat-trick saat menundukkan Kuala Lumpur State Sports School (SSN) 4-2.
"Setiap pertandingan kami taklukkan tim di Liga NFDP," tutur Shaipul.
Sementara sosok Hamsa Lestaluhu memiliki keistimewaan di mata Shaipul.
Hamsa Lestaluhu lebih awal bergabung dengan Frenz United pada 2015.
Pemain muda asal Ambon itu kemudian ditunjuk menjadi kapten tim Frenz United U-16.
Baca Juga: Sesuai Rekomendasi FIFA, PSSI Tegaskan Ada Promosi dan Degradasi di Liga 1 2021
"Hamsa ini terbaik. Dia memiliki kualitas umpan yang baik dan merupakan kapten Frenz United U-16."
"Dia adalah pemain kesayangan manajemen Frenz United, seorang yang sangat rajin."
"Dia selalu menerapkan dengan baik latihan yang disampaikan oleh tim pelatih," jelas Shaipul.
Bekas Jurulatih Berkongsi Kisah Bagus Kahfi Dan Hamsa Lestaluhu Ketika Beraksi Untuk Frenz Unitedhttps://t.co/tW00bWBX2D
— VOCKET FC (@vocketfc) February 6, 2021
Hingga kini, Shaipul mengaku masih memiliki kedekatan dengan Hamsa yang datang dari keluarga yang kurang mampu di Ambon.
Tak hanya memfasilitasi latihan, Frenz United kala itu juga membiayai sekolah Bagus, Bagas, dan Hamsa.
Mereka bertiga menjalani masa pendidikan di Sekolah Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.
"Awalnya mereka belajar di Frenz United, ada seorang guru yang datang,"
"Namun karena mahalnya biaya, manajemen mengirimkan 3 pemain tersebut untuk belajar di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur."
"Semua dari ujung rambut sampai ujung kaki ditanggung oleh Frenz United dengan biasiswa RM100,000 setahun," tutur Shaipul.
Baca Juga: Pesaing Timnas Indonesia di Piala AFF Kembali Gunakan Jasa Pelatih Jepang
Bagus, Bagas, dan Hamsa berangkat sekolah jam 6 pagi dari asrama Frenz United yang mempunyai jarak hampir 50 km dengan masa perjalanan sekitar 1 jam.
Akan tetapi setelah setahun, Frenz United terpaksa ditutup karena masalah keuangan.
Shaipul awalnya berniat mempertahankan Bagas, Bagus, dan Hamsa di Kuala Lumpur, namun karena kondisi tersebut mereka dipulangkan ke Indonesia.
"Saya katakan kepada mereka, kalian memiliki peluang bagus ketika kembali ke Indonesia."
"Kalian adalah pemain berkualitas yang tidak dimiliki pemain lain. Kamu bisa pergi lebih jauh dari ini," pungkasnya.
Benar saja, kini Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa tak lama kemudian berhasil menginjakkan kaki di tanah Eropa lewat program Garuda Select.
Bahkan kini Bagus Kahfi meneruskan karier di Eropa bersama FC Utrecht.
Dikarenakan usianya belum genap 18 tahun, Bagus Kahfi akan bergabung dengan tim U-18 FC Utrecht terlebih dahulu.
Jika performanya memuaskan, tidak menutup kemungkinan Bagus Kahfi dipromosikan ke tim Jong Utrecht atau tim utama FC Utrecht.