Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Lechia Gdansk sempat berujar "beradaptasi atau mati" pada Egy Maulana Vikri, kini wonderkid Indonesia itu tampak tak bisa bersaing di tim.
Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, tampak harus menyelami kata-kata tegas sang pelatih di Lechia Gdansk.
Egy Maulana Vikri sedang menghadapi situasi tak mengenakkan di Lechia Gdansk, yaitu tak pernah dimainkan di Ekstraklasa Liga Polandia sejak November 2020 silam.
Egy Maulana Vikri barangkali perlu mengingat perkataan sang pelatih, Piotr Stokowiec, yang berujar "beradaptasi atau mati" di Lechia Gdansk.
Baca Juga: Sempat Bungkam, Paulo Sergio Bongkar Alasan Tinggalkan Bali United
Pasalnya Egy sudah menimbulkan rasa frustasi di kalangan fans lokal Lechia Gdansk karena tak pernah beranjak dari bangku cadangan.
"Bagaimana dengan Egy, apakah sampai pensiun akan berada di bangku cadangan" tulis seorang fans di kolom komentar Trojmiasto.pl (17/2/2021).
"Itu tidak berguna, kecuali Indonesia membayar Lechia Gdansk agar Egy duduk di bangku cadangan."
Baca Juga: Vietnam Ketar-ketir Jelang Bertemu Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G
Egy kini berada dalam bulan-bulan terakhirnya di klub Polandia itu.
Kontrak Egy yang dimulai pada 2018 akan berakhir pada Juni 2021 mendatang.
Bila melihat statistik Egy, wonderkid Indonesia itu tampak tak sanggup membuktikan kualitasnya di Lechia.
Padahal, pelatih Piotr Stokowiec sempat memberi peringatan pada Egy.
"Ada pepatah mengatakan: adaptasi atau mati," ucap Stokowiec dalam dokumenter Local Hero produksi Rakuten Sports (27/10/2020).
"Saya tidak tahu apakah (perbedaan di Polandia) bagus atau buruk, tapi segalanya baru di sini baginya," tambahnya.
Egy tercatat menjalani delapan laga beruntun sebagai penghias bangku cadangan di Lechia Gdansk.
Pelatih Piotr Stokoweic tampak hanya mempercayai Egy untuk tampil di laga uji coba seperti saat melawan Olympia Grudziadz, Januari lalu.
Selain itu, Egy juga beberapa kali dikirim untuk bertanding bersama tim cadangan, Lechia Gdansk II.
Barangkali, Egy telah berada pada jalur yang salah dalam perkataan "adaptasi atau mati" yang dilontarkan pelatih Lechia.
Sang wonderkid pun tampak berancang-ancang mencari pelabuhan baru apabila terus menemui kegagalan di klubnya saat ini.
"Sudah lama saya bilang kalau saya masih penasaran untuk sukses di Eropa, maju terus jangan mundur," tegasnya (10/1/2021).
"Jangan menyerah, jalani terus dan kerja lebih keras lagi."
Baca Juga: Progres Bahasa Belanda Bagus Kahfi, Skuat FC Utrecht Ikut Bantu Mengajari