Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi, sukses bertahan di timnas Indonesia di era dua pelati yang berbeda.
Hanif Sjahbandi berhasil membuktikan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Indonesia saat ini.
Hal itu terlihat dari posisi Hanif Sjahbandi yang tak tergantikan di lini tengah timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pemain berusia 23 tahun itu sempat menjadi salah satu pemain kesayangan mantan pelatih timnas Indonesia, Luis Milla.
Hanif menjadi bagian dari timnas U-22 Indonesia pada SEA Games tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Negosiasi Berjalan Alot, Bos Persija Buka-bukaan soal Hengkangnya Evan Dimas
Tak berselang lama, Luis Milla kembali memanggil Hanif ke dalam skuad timnas U-22 Indonesia di Asian Games 2018.
Meski kini timnas Indoesia telah berganti pelatih, posisi Hanif di timnas Indonesia masih tetap aman.
Hanif menjadi salah satu pilar penting dalam dua laga uji coba terakir timnas U-22 Indonesia.
Seperti diketahui, timnas U-22 Indonesia baru saja melakoni dua laga uji coba melawan Tira Persikabo dan Bali United.
Pada dua laga itu, Hanif selalu diturunkan sebagai starter oleh pelatih timnas U-22 Indonesia, Shin Tae-yong.
Hanif pun langsung membayar kepercayaan Shin Tae-yong itu dengan penampilan apiknya di atas lapangan.
Menjadi pemain kepercayaan Shin Tae-yong menurut Hanif bukanlah perkara mudah.
Baca Juga: Berita Transfer - Ditinggal Dua Pemain Bintangnya, Persija Rekrut Wonderkid Asal Brasil
"Ya bukan mudah, cukup berat," kata Hanif dikutip Bolanas dari Kompas.com, Senin (8/3/2021).
"Karena coach Shin Tae-yong memberikan tanggung jawab kepada pemain yang bermain pertama," imbuhnya.
Meski begitu, Hanif menilai semua pemain di timnas U-22 Indonesia saat ini memiliki peran yang sama penting.
"Tetap semua sama, baik itu yang main pertama maupun yang di cadangan," ujar pemain jebolan Diklat Persib itu.
"Kami punya peran penting yang sama. Artinya, semua harus siap dalam segala keadaan," tutupnya.
Baca Juga: Gaet Evan Dimas dan Hansamu Yama, Aroma Persebaya di Bhayangkara Solo FC Kian Kental