Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pemilik saham mayoritas Persis Solo, Kaesang Pangarep, mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Rabu (7/4/2021).
Nama Kaesang Pangarep belakangan ini memang tengah menjadi perbincangan pecinta sepak bola di Tanah Air.
Seperti dketahui, Kaesang Pangarep baru-baru ini membuat gebrakan dengan mengakuisisi Persis Solo.
Menggandeng Erick Thohir dan Kevin Nugroho, Kaesang resmi menjadi pemilik Persis Solo yang baru.
Kaesang sendiri memegang 40 persen saham di PT Persis Solo Saestu (PSS).
Baca Juga: Jelang Babak Perempat Final Piala Menpora 2021, Kapten Persib Kembali
Kemudian sisanya 30 persen oleh Kevin Nugroho, 20 persen milik Menteri BUMN Erick Tohir, dan 10 persen dimiliki 26 klub lokal.
Usai mengakuisisi Persis Solo, Kaesang melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI.
Pertemuan antara Kaesang dengan Ketua Umum PSSI pun mengundang banyak pertanyaan.
Putra ketiga Presiden Joko Widodo itu pun mengungkapkan alasannya menemui PSSI.
"Saya enggak tahu harus jawab serius atau bercanda," ujar Kaesang
"Kalau dijawabnya bercanda kenapa saya ambil Persis, mungkin saya ingin menjadi suksesor pak Ketum (Mochamad Iriawan)," lanjutnya.
Namun jawaban itu hanyalah gurauan semata.
Baca Juga: Jadwal dan Daftar Tim Lolos Perempat Final Piala Menpora 2021, Turnamen Pramusim Memanas!
Lebih lanjut, Kaesang mengatakan alasannya menemui PSSI hanya sebatas silaturahmi.
Pada kesempata itu Kaesang juga meminta masukan dalam mengurus klub sepak bola.
"Kalau seriusnya karena ini tim Solo, kecintaan saya sebagai warga Solo," tutur Kaesang.
"Saya ini membuat satu hal yang lebih untuk warga Solo," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSS, Mochamad Iriawan, menyambut baik kedatangan Kaesang.
"PSSI mengapresiasi saudara Kaesang yang telah memiliki sebagian besar saham Persis Solo," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
Menurut Iriawan, masuknya Kaesang mebuktikan bahwa sepak bola Indonesia mulai menjadi industri yang menjanjikan.
"Ini membuktikan bahwa sepak bola Indonesia perlahan namun pasti sudah menjadi industri."
"Meski saat ini masih dalam pandemi Covid-19," tutupnya.
Baca Juga: Babak Belur di Piala Menpora 2021, Arema FC Langsung Kapok