Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Fariq Hitaba tampak solid memimpin laga Persija vs Persib di final leg pertama Piala Menpora 2021.
Wasit Fariq Hitaba dinilai melakukan tugasnya dengan baik pada leg pertama partai final Piala Menpora 2021.
Laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Kamis (22/4/2021) tersebut berlangsung relatif lancar tanpa kontroversi.
Situasi tersebut merupakan perbaikan dari kekacauan yang terjadi pada laga leg kedua semifinal antara Persib Bandung dan PSS Sleman (19/4/2021).
Pada laga itu, wasit Darma Santoso lalai serta tak memberi situasi advantage pada PSS Sleman dalam situasi serangan balik di akhir pertandingan.
Adapun Fariq Hitaba yang mengantongi lisensi FIFA iru terlihat solid dalam meladeni permainan keras Persija dan Perisb.
Total 11 kartu kuning dikeluarkan olehnya, dengan masing-masing tujuh kartu untuk Persija dan empat untuk Persib.
Baca Juga: Ada Syamsir Alam dan Gonzales, Rans Cilegon FC Resmi Umumkan 30 Pemain untuk Liga 2 2021
Wakil Komite Wasit PSSI, Hasani Abdulgani, juga telah memuji kinerja Fariq Hitaba pada laga itu.
Fariq Hitaba sebelumnya juga sempat dipercaya memimpin laga Piala Indonesia 2018/19 antara Persija dan PSM Makassar.
Namun, sang wasit rupanya sempat menjalani masa sulit sebagai pengadil di lapangan.
Pada Liga 1 2017, ia memicu kontroversi saat memimpin laga Persija kontra PS TNI (8/6/2021).
Dalam suatu momen, ia sempat menunjuk titik putih untuk memberi penalti pada PS TNI akibat dugaan handball bek Persija Ryuji Utomo.
Fariq yang tak yakin dengan keputusannya lalu menghampiri kamera televisi di tepi lapangan.
Setelah memeriksa ulang momen handball Ryuji, ia menganulir keputusannya sendiri dan tak jadi memberi penalti.
Aksi tersebut dinilai janggal lantaran penggunaan Video Assistant Referee (VAR) belum dikenal di Indonesia.
Lagipula, penggunaan VAR di liga-liga dunia mengharuskan kamera khusus yang disediakan penyelenggara kompetisi, bukan kamera televisi seperti yang dilakukan Fariq Hitaba.
Akibatnya, ia sempat "diistirahatkan selama beberapa waktu" seturut momen kontroversial itu.
"PSSI sudah diskusi di Komite Wasit dan mengonfirmasi bahwa ini error karena Video Assistant Referee (VAR) belum diterapkan," ujar Plt Sekjen PSSI saat itu, Joko Driyono.
Bagaimanapun, Fariq Hitaba tampak sudah "move on" dari kesalahannya itu, dan kini menjadi salah satu dari sedikit wasit FIFA di Indonesia.
Baca Juga: PSM Makassar Vs PSS Sleman - Dejan Antonic Siapkan Saddam Gaffar, Juku Eja Dihantui Eksodus Pemain