Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Muhammad Iqbal resmi menjadi pemain Indonesia kedua yang merumput di K-League.
Pemain muda Indonesia, Muhammad Iqbal, mengejutkan publik Tanah Air seturut peresmiannya oleh klub Korea Selatan, Cheongju FC.
Cheongju FC memang mengkonfirmasi perekrutan Muhammad Iqbal pada Sabtu (8/5/2021) hari ini.
Muhammad Iqbal, terlahir pada 27 Oktober 2000, merupakan bagian dari timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bawa Satu Asisten Baru, Dua Asisten lama Ditinggal di Korea Selatan
Saat itu, Iqbal menjadi andalan lini tengah di tim asuhan Indra Sjafri bersama Luthfi Kamal dan Witan Sulaeman.
Meski begitu, kariernya terhambat akibat menderita cedera ACL menjelang Piala AFF U-19 2018.
Ia kemudian sempat bermain untuk Persika Karawang dan PSMS Medan di Liga 2.
Iqbal juga diketahui sempat menjalani trial di klub Turki, Antalyaspor, juga pernah bermain untuk klub India, AU Rajasthan.
Memasuki 2021, Iqbal kembali mencicipi peruntungan di luar negeri, kali ini menuju Korea Selatan.
Pada Januari 2021 silam, Iqbal bersama pemain Indonesia lainnya, Dallen Doke, memulai trial di Cheongju FC.
Dengan demikian, Iqbal sebenarnya lebih dulu hijrah ke Korea Selatan ketimbang Asnawi Mangkualam.
Nama terakhir adalah bek kanan Indonesia yang belakangan direkrut oleh klub K-League 2, Ansan Greeners.
Setelah sukses menjalani trial, Cheongju FC pada akhirnya resmi mempermanenkan Iqbal pada Sabtu (8/5/2021).
"Ding dong, pesan video Iqbal telah tiba, Muhammad Iqbal berkeringat menunggu pendaftaran resmi pemain di Cheongju FC," demikian pernyataan klub di Instagram (8/5/2021).
Dalam video perkenalan tersebut, Iqbal mengirim pesan pada kedua orang tuanya.
"Ayah dan ibu, tolong baik-baik di sana, jaga kesehatan," tutur Iqbal.
"Saya akan sukses di sini, tolong tunggu saya sebentar lagi, terima kasih," tambahnya.
Cheongju FC saat ini menempati peringkat ke-9 dari 15 klub.
Perlu diketahui, Cheongju FC tak akan mendapat tiket promosi ke K-League 2 sekalipun mereka mampu menyeruak ke papan atas K-League 3.
Sistem kompetisi di Korea Selatan memang hanya mengenal promosi dan degradasi dalam lingkup K-League 1 dan 2, serta K-League 3 dan 4.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 dan Agenda Timnas Indonesia Masih Panjang, Shin Tae-yong Diminta Jaga Kesehatan