Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Ansan Greeners mengindikasikan Asnawi Mangkualam tak bisa bermain untuk timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam terancam tak bisa membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pelatih Ansan Greeners, Kim Gil-sik, baru saja memarkir Asnawi Mangkualam pada laga kontra FC Anyang, Senin (10/5/2021).
Wonderkid Indonesia itu terpaksa absen lantaran mengalami cedera hamstring saat menghadapi Seoul E-Land, pekan lalu.
Beruntung, Ansan Greeners tetap mampu meraih kemenangan 3-2 atas FC Anyang meski tampil tanpa Asnawi.
Pihak Ansan Greeners memutuskan baru akan melepas Asnawi sesudah laga kontra Jeonnam Dragons (17/5/2021).
Hanya saja, Asnawi dikhawatirkan tak akan sembuh tepat waktu untuk membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Kata-Kata Pertama Yanto Basna Usai Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Kekhawatiran tersebut terindikasi dari pernyataan pelatih Kim Gil-sik jelang melawan Anyang.
"Jika Anda sedang cedera, situasi buruk akan menimpa tim kami, saya sendiri, dan timnas Indonesia," tutur Kim kepada media Korea Selatan, Sports-G (10/5/2021).
"Saya tidak ingin mengirim (Asnawi) setelah laga kontra Jeonnam, saya tidak ingin mengirim (Asnawi) karena perasaan itu," tambahnya.
Kim melanjutkan, Asnawi akan datang ke timnas Indonesia hanya untuk menawarkan pengalaman merumput di level tinggi.
Terlebih, skuat timnas Indonesia pilihan Shin Tae-yong tergolong minim pengalaman.
"Asnawi dipanggil negaranya," kata Kim.
"Tim nasional (Indonesa) minim pengalaman, jadi jika Anda datang dengan pengalaman bagus, itu akan sangat membantu tim," tambahnya.
Kim memastikan koleganya, Shin Tae-yong, sependapat dengannya.
"Saya berbicara dengan pelatih Shin Tae-yong hari ini, dan dia mengucap terima kasih karena menyetujui pendapatku," pungkasnya.
Pihak Ansan Greeners tak merilis perkiraan kapan Asnawi akan sembuh.
Shin Tae-yong pun telah memanggil tiga bek kanan untuk melapis Asnawi, yaitu Koko Ari, Didik Wahyu, dan Arthur Irawan.
Timnas Indonesia akan menghadapi tiga negara kuat, yaitu Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni), dan Uni Emirat Arab (11 Juni).