Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat keputusan yang "aneh" saat laga uji coba melawan Afganistan.
Timnas Indonesia menjalani laga uji coba pertama melawan Afganistan pada Selasa (25/5/2021).
Pada laga ini sendiri timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Afganistan 2-3.
Bertajuk laga persahabatan, Shin Tae-yong memilih untuk melakukan eksperimen.
Mengandalkan formasi 4-4-2, Shin Tae-yong mempercayakan banyak pemain muda untuk bermain.
Baca Juga: Tambah Pemain, Shin Tae-yong Panggil Kiper Barito Putera Gabung Timnas Indonesia di Dubai
Banyak memainkan pemain muda, timnas Indonesia kalah dominan dari Afganistan di babak pertama.
Afganistan berhasil mencuri dua gol sebelum turun minum.
Di awal babak kedua Shin Tae-yong melakukan perombakan besar.
Enam pemain sekaligus langsung dimasukkan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Keenam pemain tersebut antara lain Genta Alparedo (Yakob Sayuri), Braif Fatari (M Rafli), Pratama Arhan (Firza Andika), Nurhidayat (Rachmat Irianto), Syahrian Abimanyu (Osvaldo Haay), dan Adam Alis (Witan Sulaeman).
Namun, babak kedua baru berjalan sekitar 10 menit, Shin Tae-yong justru membuat keputusan yang cukup "aneh"
Shin Tae-yong menarik keluar Braif Fatari yang baru saja masuk.
Baca Juga: Dikritik Pelatih Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri Unjuk Gigi di Timnas Indonesia
Posisi Braif digantikan oleh Egy Maulana Vikri.
Usai laga, asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, menjelaskan pergantian Braif murni karena strategi bukan karena masalah cedera.
"Braif (Fatari) baik-baik saja dan coach Shin (Tae-yong) ingin mencoba semua kualitas pemain," kata Nova Arianto dikutip Bolanas dari BolaSport.com, Rabu (26/5/2021).
Nova menjelaskan tujuan dari laga uji coba ini adalah untuk memberikan pemain menit bermain yang cukup.
"Ada pemain yg mendapat menit bermain lebih banyak."
"Kemudian, ada pemain yang mendapatkan jam bermain sedikit," tutur Nova.
Uniknya, strategi unik Shin Tae-yong mengganti Braif dengan Egy justru menyelamatkan timnas Indonesia dari kekalahan telak.
Egy Maulana Vikri menjadi pahlawan timnas Indonesia di laga itu.
Selain mencetak satu gol, Egy juga terlibat dalam gol kedua timnas Indonesia.