Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menunjukkan ketegasannya selama memimpin pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Shin Tae-yong terus mematangkan persiapan timnas Indonesia jelang tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Tak ingin main-main, Shin Tae-yong pun bersikap tegas kepada anak asuhnya di timnas Indonesia.
Tercatat sejak memimpin training camp (TC) timnas Indonesia, sudah ada tiga kasus indispliner yang mengakibatkan dicoretnya empat pemain oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Indisipliner, Shin Tae-yong Coret Nurhidayat dari Timnas Indonesia
1. Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal
Dua nama awal yang masuk dalam list pencoretan adalah Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal.
Kedua pemain tersebut dipulangkan saat mengikuti TC timnas U-19 Indonesia pada Agustus 2020.
Serdy dan Afhridrizal terlambat bergabung latihan timnas U-19 Indonesia yang kala itu digelar di Jakarta.
"Ada dua pemain yang tidak disiplin. Dari awal memang pelatih kita dikenal dengan disiplin dan mental," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Cuma karena mereka berdua telat datang selama 10 menit akhirnya ya dicoret oleh Shin Tae-yong," tambahnya.
Serdy pun mengakui jika ia ketiduran ketika para pemain timnas U-19 Indonesia sudah bergabung dengan latihan di Stadion Madya, Kompleks SUGBK, Senayan.
Baca Juga: Bawa Generasi Baru, Shin Tae-yong Ingin Putus Tren Buruk Timnas Indonesia saat Jumpa Thailand
"Coach Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat mempentingkan kedisiplinan dan tadi pagi waktu teman-teman lain sudah mau berangkat ke Stadion Madya, saya masih ketiduran," kata Serdy, Sabtu (29/8/2020).
"Saya dan Rizal terlambat untuk berangkat latihan. Saat teman-teman sudah mulai latihan, saya dan Rizal baru sampai," ucap pemain berposisi stiker tersebut.
2. Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian
Lucunya, Serdy yang kemudian mendapat panggilan lagi ke timnas U-19 Indonesia mengulangi kesalahannya tersebut.
Untuk kasus kedua, eks penyerang Bhayangkara FC itu terlibat perilaku indisipliner bersama Mochamad Yudha Febrian.
"Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," kata Shin Tae-yong sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
Baca Juga: Sempat Ditunda, AFF Resmi Umumkan Jadwal Drawing Piala AFF 2020
Asisten pelatih Shin Tae-yong, Nova Arianto, juga memaparkan sikap indispliner yang dilakukan oleh Serdy dan Yudha.
"Iya, kedua pemain dikembalikan ke klubnya masing-masing," kata Nova Arianto.
"Karena masalah indispliner tidak melakukan timbangan badan pagi hari, terlambat latihan Senin (23 November 2020) pagi, dan baru kembali hotel jam 3 pagi," ujar Nova.
3. Nurhidayat Haji Haris
Terbaru, Shin Tae-yong kembali mencoret pemain timnas Indonesia yang indisipliner ketika mengikuti TC di Uni Emirat Arab.
Ia adalah Nurhidayat Haji Haris, bek yang merumput bersama PSM Makassar.
Alumni timnas U-19 Indonesia itu dipulangkan dari UEA pada Selasa (1/6/2021).
"Pelatih Shin Tae-yong melaporkan kepada kami bahwa Nurhidayat telah melakukan indisipliner dan dirinya sudah tidak berkenan karena sikap pemain tersebut."
"Untuk itu, Shin Tae-yong juga langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia pada hari Selasa (1/6)," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: Gertakan Pelatih Thailand untuk Timnas Indonesia: Kami akan Tunjukkan Level Permainan Lebih Tinggi
Sebelum ini, Shin Tae-yong dikabarkan juga mencoret Yanto Basna yang terlambat gabung ke TC timnas Indonesia.
Namun kabar tersebut masih simpang siur lantaran sang pemain diduga dalam kondisi cedera.
Selama keberjalanan TC timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga bersikap keras kepada pemain lain.
Contohnya adalah Osvaldo Haay dan Rifad Marasabessy yang sempat menjadi korban ketegasan Shin Tae-yong.
Osvaldo Haay diminta berlari memutari lapangan selama dua kali setelah melakukan kesalahan saat latihan.
"Tidak boleh ada kesalahan dalam latihan. Coach Shin Tae-yong sangat detail," kata Osvaldo Haay.
"Saya dua kali kena hukuman berlari karena ada sesuatu yang salah saat saya berlatih," imbuhnya.
Meski begitu, penyerang Persija Jakarta itu justru termotivasi dengan perlakuan yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
"Tentu saya berterima kasih kepada pelatih karena ini bagus untuk perbaikan diri sendiri," tutur pemain Persija Jakarta ini.
Rifad Marasabessy dijewer oleh Shin Tae-yong karena tidak mengonsumsi makanan dengan baik.
"Untuk meningkatkan fisik, butuh konsumsi makanan yang benar," kata Shin Tae-yong dilansir dari Youtube resmi PSSI.
"Karena tadi ada pemain yang konsumsinya tidak benar, maka saya tegur sedikit."
"Harus makan high protein, agar bisa meningkatkan kondisi fisik mereka," tambahnya.