Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Kritik Wasit Timnas Indonesia Vs Vietnam, Dari Gol Kontroversi hingga Layak Dapat Penalti

By Nungki Nugroho, Selasa, 8 Juni 2021 | 21:24 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat sesi jumpa pers jelang laga melawan Thailand, Rabu (2/6/2021)

BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritik kinerja wasit saat menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Timnas Indonesia kembali gagal mengatasi perlawanan Vietnam dalam pertemuan keduanya di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Pada pertemuan sebelumnya, timnas Indonesia dipaksa menyerah 1-3 dari Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, 15 Oktober 2019.

Kini, Vietnam kembali membantai timnas Indonesia dengan skor 4-0 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Media Vietnam Ramai-ramai Sindir Kekalahan Timnas Indonesia, Main Kotor hingga Minim Pengalaman!

Kekalahan kedua ini menyisakan kritikan mendalam dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai wasit telah merusak ritme permainan timnas Indonesia.

Shin menyoroti gol pertama yang disahkan oleh wasit Ahmad Al-Ali asal Kuwait.

Padahal sebelumnya penyerang Vietnam, Nguyen Tien Linh, terlebih dahulu melakukan handball.

"Gol pertama itu wasit salah mengambil keputusan karena bola menyentuh tangan pemain Vietnam sebelum mencetak gol," ucap Shin Tae-yong saat konferensi pers setelah pertandingan.

"Selepas gol itu, semua menjadi sulit bagi timnas Indonesia," imbuhnya.

Protes keras pun sempat dilakukan oleh Shin Tae-yong terhadap wasit cadangan.

Tak hanya itu, Shin juga mengkritik keputusan wasit yang tak memberi hadiah penalti pada timnas Indonesia.

Baca Juga: Susul Timnas Indonesia, 2 Tim ASEAN Gugur dari Kualifikasi Piala Dunia 2022

Pada pertengahan babak kedua, penyerang timnas Indonesia Saddam Gaffar tampak terjatuh di area penalti Vietnam.

"Setelah kebobolan 3 gol, Indonesia seharusnya mendapat penalti, tetapi tidak ada peluit untuk itu," kata Shin Tae-yong.

"Kemudian laga mengalir lebih ke lawan, kami tak bisa mengembangkan permainan dan berakhir dengan kekalahan," tutur Shin.

Sampai akhirnya Shin Tae-yong dihukum kartu kuning lantaran melakukan protes berlebihan.

Shin Tae-yong berharap kinerja wasit Ahmad Al Ali dikoreksi kembali oleh AFC.

"Anda tahu saya terus protes soal wasit, tetapi coba lihat gol pertama. Gol yang memengaruhi laga terlalu banyak dan membuat kami sulit."

"Indonesia bermain baik di babak pertama, dua tim bermain imbang hingga paruh laga, tetapi wasit mengubah atmosfer di lapangan."

Baca Juga: Singgung Cedera Evan Dimas, Asisten Park Hang-seo Tuding Pemain Timnas Indonesia Sengaja Main Kasar

"Saya telah menghadiri Piala Dunia sebelumnya, jadi saya tahu skor ini tidak layak untuk kami, saya juga akan meminta AFC meninjau wasit mereka agar situasi seperti ini tak terjadi lagi," kata Shin Tae-yong.

Terlepas dari itu, penampilan timnas Indonesia memang menguras kebijaksanaan wasit di tengah lapangan.

Beberapa kali pemain timnas melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Vietnam.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah tekel Pratama Arhan terhadap pemain nomor 11 Vietnam, Nguyen Tuan Anh.

Lima kartu kuning dikeluarkan wasit Ahmad Al Ali untuk pemain Indonesia yaitu Arif Satria (menit ke-15), Rachmat Irianto (18'), Nadeo Argawinata (51'), Pratama Arhan (60'), dan Egy Maulana Vikri (90+2').

Mengenai permainan keras, Shin mengaku tidak memberikan arahan tersebut pada anak asuhnya.

"Jadi, sebenarnya itu (permainan kasar) bukan strategi dari saya," jelas Shin Tae-yong.

Baca Juga: Nama Luis Milla Muncul Usai Timnas Indonesia Keok dari Vietnam

Menurutnya, semua keluar dari pribadi pemain yang ingin membalas kekalahan di SEA Games dua tahun lalu.

"Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ucap Shin Tae-yong.

"Semangat mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis-habisan," pungkasnya.

Setelah ini, timnas Indonesia masih akan menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab pada 11 Juni 2021.

Timnas Indonesia bisa dibilang dirugikan pada laga yang semestinya dimainkan di Tanah Air tersebut.

Namun karena pandemi Covid-19, PSSI harus menerima keputusan seluruh pertandingan sisa Grup G digelar di UEA.

Pada pertemuan sebelumnya, timnas Indonesia dipaksa menyerah 0-5 dari UEA di Stadion Al Maktoum, Dubai, 10 Oktober 2019.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P