Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Aksi konvoi dilakukan pendukung Persebaya Surabaya saat merayakan hari jadi klubnya yang ke-94 pada Kamis (17/6/2021).
Persebaya Surabaya nyaris mencapai usia satu abad sejak pertama berdiri pada 1927.
Per hari ini, 18 Juni 2021, Persebaya Surabaya telah genap berusia 94 tahun.
Guna merayakan hal tersebut, lagu kebanggaan Persebaya pun diputar di berbagai titik di Surabaya sejak Kamis (17/6/2021).
Baca Juga: Belajar dari Kasus Serangan Jantung Eriksen, PT LIB Akan Lakukan Hal Ini pada Klub Liga 1
Tak hanya itu, ribuan suporter Persebaya juga melakukan konvoi menuju Jalan Tambaksari pada Kamis malam hingga Jumat dini hari.
Dilansir Bolanas dari Antara News, Bonek tampak berbondong-bondong menuju kawasan tempat berdirinya Persebaya Stadion Gelora 10 November.
Namun, aksi yang dilakukan Bonek telah dihentikan oleh pihak kepolisian sebelum sampai Gelora 10 November.
Polisi dengan bantuan petugas gabungan melakukan penyekatan di titik-titik menuju Jalan Tambaksari sejar sore hari.
Hal ini dilakukan supaya tidak ada kerumunan yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.
Ribuan suporter pun sempat memaksa masuk menerobos dari arah Jalan Ngaglik maupun Jalan Kapas Krampung.
Baca Juga: Bek Muda Indonesia Diminati Mantan Klub Shin Tae-yong, Klubnya Langsung Beri Izin Transfer ke Korea
Polisi lantas melakukan pembubaran paksa kepada suporter Persebaya.
Para pendukung Persebaya dibiarkan untuk bernyanyi dan menyalakan kembang api tepat pukul 00.00 WIB.
Setelah itu, Kapolrestabes meminta para suporter untuk membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing.
"Mohon setelah pukul 00.00 WIB membubarkan diri," teriak Kepala Polrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddison Isir.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto, mengungkapkan pihak kepolisian telah mengerahkan 2500 personel untuk berjaga di perbatasan sejak sore hari.
"Sejak sore kami menghalau bonek yang datang dari luar Surabaya agar tidak masuk ke dalam kota."
"Di kawasan perbatasan ada banyak bonek yang tertahan. Tapi paling banyak ya memang terpusat di kawasan Tambak Sari ini," tutur AKBP Anton.
Baca Juga: Syahrian Abimanyu Tak Dianggap Kompeten di Level Asia, Pelatih Johor Darul Takzim Beri Penjelasan
Ribuan suporter yang mengikuti konvoi akhirnya membubarkan diri setelah melewati tengah malam.
Sebagaimana dilansir dari Kompas TV, pihak kepolisian pun mengamankan puluhan Bonek ke Kantor Mapolrestabes Surabaya.
Aksi para pendukung Persebaya ini menuai kritik keras dari masyarakat.
Para suporter tersebut diduga mengabaikan protokol kesehatan, mulai dari tidak memakai masker hingga menjaga jarak.
Hal ini berpotensi menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya, Irvan Widyanto, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berupaya mengimbau masyarakat melalui sosial media.
"Tapi anak-anak keinginannya merayakan ulang tahun Persebaya secara langsung. Upaya-upaya yang lain sudah dilakukan oleh Kepolisian dan TNI. Tapi mereka tetap ngotot bisa merayakan secara langsung," ujarnya Irvan dikutip Bolanas dari Surya, Jumat (18/6/2021).
"Sudah ada imbauan dan Kapolrestabes juga sudah menyampaikannya ke jajaran Kapolsek. Kami juga sudah mengimbau ke seluruh camat," imbuhnya.
Irvan menegaskan, pemerintah akan memperketat Swab Hunter mulai malam ini.
"Penerapan jam malam akan kami lebih tegas lagi," tandas Irvan.