Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Eks pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, menyoroti final Euro 2021 yang dimenangkan oleh tim Italia.
Euro 2020 telah berakhir dengan memenangkan timnas Italia pada Senin (12/7/2021).
Italia menaklukkan Inggris di final lewat drama adu penalti dengan kedudukan akhir 3-2.
Tiga eksekutor penalti Inggris, Bukayo Saka, Marcus Rasford, dan Jadon Sancho gagal mengeksekusi dengan baik.
Baca Juga: Superior di Liga Malaysia, Klub Syahrian Abimanyu Jadi Pesakitan di Liga Champions Asia
Gelaran Euro 2020 turut mendapat sorotan dari pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Eks pelatih timnas Indonesia itu menilai kualitas dan permainan tim nasional dipengaruhi oleh kualitas kompetisi domestik.
Ini bisa dilihat dari keberhasilan Inggris dan Italia menembus final Euro 2020.
Juru taktik asal Lampung itu mencontohkan Liga Inggris yang masuk dalam taraf kompetisi bagus di dunia.
Itu terlihat dari Liga Champions dan Liga Eropa yang didominasi klub dari Inggris, seperti Manchester United, Manchester City, dan Chelsea.
Permainan klub-klub Inggris juga berpengaruh pada permainan timnas.
Baca Juga: Pelatih Lokal Tersisih, Liga 1 2021 Kembali Didominasi Wajah Asing
Menurut RD, klub yang menyumbang pemain terbanyak menunjukkan karakter permainan timnas.
"Kualitas tim nasional akan dipengaruhi oleh kualitas kompetisi. Gaya bermain tim nasional juga akan terlihat dari permainan setiap klub di kompetisi itu, terutama tim yang menyumbangkan pemain paling banyak," ujar Rahmad Darmawan.
Persaingan yang tersaji di Euro 2020 turut menghibur seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.
Tak terkecuali bek Madura United, Andik Rendika Rama, yang mengaku terhibur dengan ajang Euro 2020.
Ia menilai pertandingan di Euro kali ini cukup sulit diprediksi.
Tim-tim unggulan tidak selamanya bisa melaju mulus ke fase berikutnya.
Itu terjadi pada juara bertahan timnas Portugal, Jerman, Perancis, hingga peringkat satu dunia Belgia.
"Ini menjadi catatan bahwa tidak semua tim bertabur bintang bisa menang dengan mudah, tapi hasil yang menentukan siapa yang bisa di lapangan saat itu. Ini juga menunjukkan sepakbola di Eropa sudah mulai merata," pungkasnya.
Hingga kini, pemain dan pelatih Madura United masih menunggu kepastian Liga 1 2021.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggara memutuskan untuk menunda kompetisi hingga akhir Juli 2021.
Bahkan, terbuka kemungkinan Liga 1 baru bisa digelar pada Juli 2021.
Padahal keberlangsungan kompetisi sangat dibutuhkan untuk persiapan timnas di Kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF.