Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membantah kabar dirinya menjadi komentator untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Shin Tae-yong akhirnya buka suara terkait alasannya terlambat kembali ke Indonesia.
Seperti diketahui, saat ini Shin Tae-yong masih berada di kampung halamannya, Korea Selatan.
Sejatinya, Shin Tae-yong dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 23 Juli 2021 lalu.
Akan tetapi, Shin Tae-yong tak kunjung kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: Stok Melimpah, Persib Berencana Sekolahkan Pemain Mudanya ke Klub Lain
Shin Tae-yong malah dikabarkan akan menjadi komentator Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga sepakbola.
Kabar tersebut pertama kali mencuat melalui media asal Korea Selatan JoongAng Iilbo.
Namun, kabar tersebut dibantah mentah-mentah oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu langsung memberikan klarifikasi.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa dirinya hanya menjadi penulis kolom di sebuah media.
"Itu tak sebenarnya benar, saya hanya jadi penulis kolom (sebagai penonton) bukan jadi komentator selama pertandingan (untuk Olimpiade 2020)," kata Shin Tae-yong dikutip dari Hankook Ilbo.
Pelatih berusia 52 tahun itu pun mengatakan bahwa dirinya sudah menjelaskan hal tersebut kepada PSSI.
Shin Tae-yong pun berharap PSSI bisa mengerti penjelasannya.
"Saya sudah menjelaskan ke PSSI dan saya harap mereka mengerti keadaan saya," ujarnya.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga menjelaskan alasannya terlambat kembali ke Indonesia.
Shin Tae-yong menyebut dirinya terlambat karena belum mendapat vaksinasi dosis kedua.
Hal ini tak terlepas dari aturan pemerintah Indonesia yang menerapkan aturan ketat terhadap kedatangan warga asing.
Sudah divaksin memang menjadi syarat wajib bagi setiap warga asing yang ingin masuk ke Indonesia saat ini.
"Faktanya, mulai bulan ini, Indonesia melarang penduduk asing yang belum menyelesaikan vaksinasi COVID-19 masuk ke wilayahnya," ucapnya.
Rencananya Shin Tae-yong akan kembali ke Indonesia pada 9 Agustus mendatang.
"Setelah menerima vaksin dosis kedua, saya diharapkan bisa tiba di Indonesia pada 9 Agustus," pungkasnya.
Baca Juga: Gabung Jong Utrecht, Bagus Kahfi Diminta Hilangkan Ciri Khasnya