Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Laga timnas Indonesia melawan Taiwan di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2021 kemungkinan akan digelar di tempat netral.
Seperti diketahui, timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Taiwan di Play-off Kualifikasi Piala Asia 2021.
Pertandingan tersebut rencananya akan digelar dua leg.
Indonesia dijadwalkan akan menjadi tuah rumah leg pertama pada 7 September 2021.
Sedangkan Taiwan akan menjamu timnas Indonesia di leg kedua pada 12 Oktober 2021 mendatang.
Baca Juga: Belum Bisa Gelar Latihan, Robert Alberts Beberkan Kondisi Terkini Pemain Persib
Namun, rencana tersebut kemungkinan akan berubah.
Pasalnya, Federasi sepak bola Taiwan (CTFA) telah melayangkan protes.
CTFA merasa keberatan apabila harus memainkan leg pertama di Indonesia.
Hal ini tak terlepas dari kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih belum terkendali.
"Karena situasi pandemi di Indonesia belum juga mereda, masih dikoordinasikan dengan AFC dan Indonesia (PSSI) mengenai venue pertandingan," bunyi rilis resmi CTFA.
Sementara itu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sebelumnya juga merasa keberatan apabila harus berlaga di Taiwan.
"Untuk pertandingan melawan Taiwan, jika Taiwan datang ke Indonesia, mereka harus karantina selama delapan hari," kata Shin Tae-yong dikutip dari Star News, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Shin Tae-yong Akhirnya Buka Suara Usai Ditinggal 3 Asistennya
"Sebaliknya, jika Indonesia pergi ke Taiwan, kami harus karantina selama dua pekan."
"Jika situasi ini tidak diselesaikan, akan sulit (dilaksanakan)," imbuhnya.
Shin Tae-yong pun membocorkan bahwa kemungkinan laga tersebut akan digelar di tempat netral.
Qatar disebut menjadi salah satu alternatif lokasi untuk menggelar laga tersebut.
Jika bermain di Qatar, kedua tim memang tak perlu menjalani karantina.
"Saya tahu bahwa sedang ada pembahasan untuk menggelar pertandingan di Qatar, tempat netral di mana tidak perlu karantina," ujarnya.
Saat ini Shin Tae-yong sendiri masih berada di Korea Selatan.
Pelatih berusia 52 tahun itu dijadwalkan baru akan kembali ke Indonesia pada pekan ketiga bulan Agustus.
Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Taiwan Enggan Bertandang ke Indonesia