Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen Persis Solo menanggapi soal penunggakan gaji 18 pemain yang telah melapor ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
APPI baru saja merilis pernyataan terkait penunggakan gaji pemain Persis Solo.
Dalam rilisnya, pihak APPI mengaku sudah mengirimkan gugatan kepada Persis Solo dari tujuh pemain.
Persis Solo diketahui belum melunasi gaji 18 pemainnya di musim 2020/2021.
Baca Juga: Liga Belum Mulai, 7 Pemain Persis Solo Ajukan Gugatan soal Penunggakan Gaji
Namun, tidak semua dari 18 pemain tersebut memiliki bukti surat kontrak untuk melayangkan gugatan.
"APPI hanya dapat mengajukan gugatan 7 dari total 18 pesepakbola dikarenakan hanya 7 orang tersebutlah yang memiliki salinan dari kontrak mereka dengan Persis Solo," bunyi rilis resmi APPI, Jumat (13/8/2021).
Adapun total tunggakan gaji yang belum terbayarkan sebesar 2.332.900.00 rupiah.
Sontak hal ini membuat manajemen anyar Persis Solo mendapat sorotan dari penggemarnya.
Apalagi Laskar Sambernyawa baru saja memborong pemain di bursa transfer musim 2021.
Dalam rilisnya dijelaskan bahwa Persis sudah mengalami pergantian kepemilikan per 20 Maret 2021.
Baca Juga: Pekan Lalu Jumpa Syahrian Abimanyu, Saddil Ramdani Besok Bentrok dengan Ryuji Utomo
"Persis menggunakan hak jawab terkait pemberitaan di media sosial dan media elektronik tentang isu penunggakan gaji pemain dari APPI,"
"Perlu diketahui, pada 20 Maret 2021 silam PT PERSIS Solo Saestu (PSS) diakusisi oleh pemilik baru, yaitu Kaesang Pangarep, Erick Thohir, dan Kevin Nugroho," bunyi rilis resmi Persis.
Dalam proses perpindahan kepemilikan telah disepakati kedua belah pihak bahwa tunggakan yang belum terbayarkan menjadi tanggung jawab Vijaya Fitriyasa.
Vijaya Fitriyasa merupakan pemilik 70 persen saham PT Persis Solo Saestu sebelum diakuisisi oleh Kaesang, Erick Tohir, dan Kevin Nugroho.
Manajemen era Vijaya Fitriyasa juga tidak menyerahkan dokumen terkait kontrak pemain Persis Solo musim 2020/2021 dan financial statement.
Pemilik baru pun menganggap bahwa Vijaya Fitriyasa telah menyelesaikan kewajiban manajemen Persis sebelumnya.
Manajemen Persis Solo yang sekarang tidak akan lepas tangan terkait kasus ini.
Baca Juga: Satu Faktor yang Bikin Pelatih Bali United Optimis Liga 1 Bergulir Sesuai Jadwal
Pihak manajemen baru Persis Solo tetap akan mengawal pemenuhan hak 18 pemain tersebut.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan ialah melakukan mediasi dengan beberapa pemain Persis 2020/2021 pada 8 Juli 2021.
"Pada 8 Juli 2021 lalu manajemen Persis melakukan mediasi dengan beberapa pemain Persis 2020/2021, untuk mencari solusi agar dapat membantu dan memfasilitasi pemenuhan tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen Vijaya Fitriyasa," tulis media resmi Persis.
Dari mediasi itu para pemain Persis 2020/2021 mengaku kehilangan kontak dan kesulitan menghubungi manajemen terdahulu.
Untuk selanjutnya, manajemen Persis Solo akan melakukan komunikasi lanjutan dengan pemain Persis 2020/2021 dan Vijaya Fitriyasa untuk membantu mempercepat proses pemenuhan hak atas tunggakan gaji yang dimiliki oleh manajemen terdahulu.
Manajemen Persis sendiri terus menjalin komunikasi intens dengan kedua belah pihak supaya permasalahan ini bisa terselesaikan.
Harapannya tunggakan gaji bisa terselesaikan sebelum kompetisi Liga 2 2021 dimulai.
Pasalnya, kemungkinan Persis tidak bisa mendaftarkan pemainnya jika kasus penunggakan gaji belum dirampungkan.