Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curhat Stefano Cugurra Tentang Polemik Lisensi Pelatih dan Jabatan Baru di Bali United

By Unggul Tan Ngasorake, Kamis, 9 September 2021 | 15:22 WIB
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, saat memberikan keterangan kepada awak media setelah laga pekan pertama Liga 1 2021 melawan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, 27 Agustus 2021.

BOLANAS.COM - Stefano Cugurra, dipastikan tak akan menjadi pelatih Bali United dan akan mengemban jabatan baru di Liga 1 2021/2022.

Situasi rumit dialami oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra di Liga 1 musim ini.

Seperti diketahui, Stefano Cugurra tak bisa mendampingi Bali United sebagai pelatih di Liga 1 2021/2022.

Hal ini tak terlepas dari masalah lisensi pelatih Stefano Cugurra yang bermasalah.

Stefano Cugurra diketahui mengantongi lisensi ABTF atau Lisensi Asosiasi Pelatih Brasil.

Baca Juga: Nova Arianto Sebut Ada 1 Pemain Keturunan yang Tak Merespon Panggilan dari Timnas Indonesia

Sementara itu, musim ini klub Liga 1 diwajibkan menggunakan jasa pelatih berlisensi AFC Pro yang dikeluarkan oleh AFC.

Karena kendala tersebut, manajemen Bali United memutuskan untuk memberi jabatan baru untuk Stefano Cugurra.

Pelatih yang akrab disapa Teco itu kini menjadi manajer Bali United.

Teco sendiri tak ambil pusing mengenai perubahan jabatan tersebut.

Namun, Teco merasa sedikit kecewa dengan standar lisensi yang diterapkan oleh PSSI.

Menurut Teco, aturan dari PSSI tersebut terlalu kaku.

Padahal, musim ini banyak klub Liga 1 yang menggunakan jasa pelatih yang bukan berasal dari Asia.

Baca Juga: Jelang Lawan Persipura, Iwan Setiawan Waspadai Kejutan dari Jacksen F Tiago

Lisensi para pelatih tersebut pun menyesuasikan dengan federasi masing-masing.

"Tolong dilihat orang-orang dari Amerika Selatan seperti orang Uruguay, Argentina, atau Brasil pasti tidak punya lisensi Asia dari AFC," tutur Teco dikutip dari Kompas.com, Kamis (9/9/2021)..

"Kami juga tidak punya lisensi dari Eropa karena kami bukan orang Eropa," sambungnya.

Teco mengaku paham lisensi adalah sesuatu yang penting untuk acuan standar mutu.

Hanya saja, Teco menilai tak adil apabila pekerjaannya terhambat karena perbedaan lisensi.

"Saya bukan orang Eropa, saya bukan orang Asia yang bisa punya lisensi AFC, tetapi saya punya lisensi Brasil karena saya orang Brasil," kata Teco.

"Saya bisa kerja di Eropa, Italia, Arab, timnas Brasil U20 dengan lisensi yang saya punya."

"Saya juga di Thailand 7 tahun dengan empat klub yang berbeda, di Malaysia, Singapura, dan Korea," imbuhnya.

Meski begitu, Teco mengaku akan tetap menghormati keputusan dari PSSI.

"Mungkin situasinya berbeda di Indonesia, tetapi saya menghormati hal itu dan saya tidak ada masalah," tandasnya.

Baca Juga: Klarifikasi Manajemen Persib Terkait Jabatan 'Aneh' Luizinho Passos

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P