Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Menang di 2 Laga, Manajemen Arema FC Evaluasi Eduardo Almeida

By Unggul Tan Ngasorake, Rabu, 15 September 2021 | 15:40 WIB
Juru taktik Arema FC, Eduardo Delipe Arroja Almeida alias Eduardo Almeida, sedang memantau para pemainnya dalam laga pekan pertama Liga 1 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 5 September 2021.

BOLANAS.COM - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, tengah menjadi sorotan usai gagal meraih kemenangan di dua laga awal Liga 1 2021/2022.

Arema FC mengawali Liga 1 2021/2022 dengan penampilan yang kurang meyakinkan.

Pada laga perdana, Arema FC ditahan imbang 1-1 oleh PSM Makassar.

Sementara itu, di pekan kedua Arema FC kembali gagal meraih kemenangan.

Dendi Santoso dkk ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 1-1.

Baca Juga: Ingin Main di Liga Spanyol, Egy Maulana Vikri Isyaratkan Tak akan Lama di FK Senica?

Gagal menang di dua laga awal, nama Eduardo Almeida langsung menjadi sorotan.

Sebagai informasi, manajemen Arema FC mencantumkan klausul pemecatan dalam kontrak Eduardo Almeida.

Klausul tersebut berbunyi bahwa pelatih harus rela diputus sepihak apabila kalah beruntun dalam tiga laga kandang.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pun angkat bicara mengenai klausul tersebut.

Ruddy Widodo mengatakan saat ini manajemen Arema FC sudah melakukan evaluasi bersama Eduardo.

Saat ini Ruddy memastikan posisi Eduardo masih aman.

Menurut Ruddy, penampilan tim Singo Edan di laga perdana cukup meyakinkan.

Baca Juga: Nova Arianto Bocorkan Jadwal Kedatangan 3 Asisten Baru Shin Tae-yong

Namun, Ruddy mengakui bahwa ada penurunan performa di laga kedua.

"Kalau saya lihat cara bermainnya teman-teman dan kemarin itu ya faktor waktu pertandingan malam menjadi sore."

"Kemudian karena tim yang dihadapi," kata Ruddy dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Ruddy pun memaparkan kelemahan timnya di dua laga awal berdasarkan analisis tim pelatih.

"Dari pengamatan saya tipe pemain tengah Arema itu kan rata-rata gelandang defense, kecuali Rafli," tutur Ruddy.

"Itu makanya awal dicoba 4-4-2 dengan Rafli diturunkan di awal."

"Harapannya ada yang lama menguasai bola tinggal kedepan lancar, tapi analisa di bench kemarin itu mainnya kurang flank," imbuhnya.

Perubahan waktu bermain menurut Ruddy juga menjadi faktor.

Baca Juga: Indisipliner, PSIS Semarang Jatuhi Hukuman Berat untuk Bruno Silva

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P