Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Jelang menghadapi Barito Putera di derbi Kalimantan, Borneo FC dalam kondisi yang kurang baik.
Seperti diketahui, saat ini Borneo FC sedang dalam kondisi yang kurang baik setelah ditinggal sang pelatih, Mario Gomez.
Mario Gomez secara mendadak resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih Borneo FC.
Tak sendirian, Mario Gomez juga hengkang bersama pelatih fisik, Marcos Gonzales, dan pelatih kiper, Jorge Rodrigues.
Kepergian ketiganya jelang menimbulkan kerugian bagi Borneo FC mengingat Liga 1 baru berjalan dua pekan.
Baca Juga: Termasuk Persis Solo, 4 Klub Resmi Terpilih Sebagai Tuan Rumah Liga 2 2021
Saat ini manajemen Borneo FC sendiri telah menunjuk Ahmad Amiruddin sebagai caretaker.
Ahmad Amiruddin akan langusung menghadapi ujian berat di laga perdananya.
Borneo FC dijadwalkan akn berhadapan dengan Barito Putera di pekan ketiga Liga 1 2021/2022.
Pertandingan tersebut rencananya akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (17/9/2021).
Jelang laga tersebut, Ahmad Amiruddin mengakui bahwa kepergian Mario Gomez akan berdampak pada klub.
Namun, Ahmad memilih untuk tak terlalu memikirkan kepergian Gomez.
"Seperti inilah hidup, life must go on (kehidupan harus terus berlanjut)," kata Ahmad dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Cedera Parah, Wonderkid Arema FC akan Jalani Operasi di Jepang
"Sesuatu yang pergi pasti akan diganti dengan yang lebih baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ahmad juga menjelaskan kondisi terkini timnya jelang derbi Kalimantan.
Ahmad menyebut Terens Puhiri dkk dalam kondisi siap tempur.
"Jadi, kami tetap fokus, disiplin, tetap semangat karena bagaimanapun hari ke depan harus kita jalani."
"Alhamdulillah sudah beberapa hari ini kami maksimalkan untuk latihan pertandingan besok," ujarnya.
Menurut Ahmad, laga melawan Barito Putera tak akan mudah.
Meski begitu, Ahmad berjanji akan berusaha membawa Pesut Etam meraih kemenangan.
"Kami adalah saudara dengan Barito Putera. Namun, yang namanya derbi pasti menuntut konsentrasi lebih," ungkap pria berusia 38 tahun itu.
"Kalau pertandingan biasa kita anggap final, kalau derbi 200 persen kemampuan klub akan keluar."
"Entah itu alasan dengan segala cara, tapi tetap menjunjung fairplay," pungkasnya.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Akui Sudah Didekati Klub Baru, Balik ke Borneo FC?