Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sukadana menegaskan pihak Kalteng Putra harus membayar lunas tunggakan tersebut.
"Anak-anak maunya lunas karena keputusan sidang NDRC pun juga harus dibayar lunas," ucap Sukadana (17/9/2021).
"Tidak ada sama sekali (kepastian dibayar), makanya kami kaget mengapa Kalteng Putra bisa menjadi tuan rumah," tukasnya.
Belakangan, PT LIB melalui Akhmad Hadian Lukita telah mematok tenggat untuk klub bermasalah tersebut.
"Tanggal 10 Oktober," tegas Lukita kepada Kompas.com (18/9/2021) mengenai deadline pelunasan gaji.
Lukita juga memastikan akan mendiskualifikasi Kalteng Putra, serta tidak akan mencari klub pengganti.
"Tentu tidak boleh main, tidak ada pengganti," tambahnya.
"Kami sudah tahu dan sudah memberi peringatan, dan Kalteng Putra siap menyelesaikannya," tandasnya.