Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen Arema FC memutuskan untuk menempuh jalur hukum setelah bus tim mereka dirusak oleh oknum suporter.
Aksi kekerasan kembali terjadi dan mencoreng sepak bola Indonesia.
Kali ini giliran Arema FC yang menjadi korban kekerasan oknum suporter.
Bus Arema FC terpantau dirusak oleh sejumlah oknum suporter pada Rabu (20/10/2021) malam.
Bus yang tengah diparkir di penginapan tiba-tiba dihampiri oleh sejumlah oknum suporter tim rival.
Baca Juga: Buntut Pukul Tangan Wasit, Pemain AHHA PS Pati Dihukum 6 Bulan Tak Boleh Main
Oknum suporter itu lantas melakukan perusakan terhadap bus Arema FC.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, salah satu oknum pelaku pun berhasil diamankan oleh anggota tim.
Setelah ditangkap, oknum suporter itu pun langsung diserahkan ke pihak berwajib.
Aksi tak terpuji ini pun langsung dikecam oleh manajemen Arema FC.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menyayangkan kejadian tersebut terjadi di tengah pandemi Covid-19.
"Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang supporter tidak hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak."
"Tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepak bola adalah semangat kebersamaan," kata Sudarmaji dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Resmi Berubah Format, AFC Rilis Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Kejadian ini pun sudah dilaporkan oleh manajemen Arema FC ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi," ungkap Sudarmaji.
"Arema FC akan berkirim surat hari ini ke PSSI dan LIB agar segera menindaklanjuti supaya tidak timbul reaksi dari kejadian tersebut," imbuhnya.
Selain itu, manajemen Arema FC juga memastikan akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
"Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum," tutur Sudarmaji.
Lebih lanjut, Sudarmaji juga mengeluarkan himbauan untuk para Aremania.
Sudarmaji berharap tak ada Aremania yang terpancing untuk balas dendam.
"Kami menghimbau kepada Aremania, pecinta Arema di manapun berada untuk menahan diri," ucap Sudarmaji.
"Kita sangat ingin menjaga kondusivitas serta menyelamatkan kompetisi," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil Sidang Komdis, PSSI Denda PSS Sleman dan PSM Makassar 100 Juta