Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Fakta mengejutkan disampaikan oleh pelaku match fixing tentang Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola yang hadir di pertandingan Liga 1 2021.
Pemandangan berbeda memang terlihat di setiap pertandingan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
Terlihat dua sosok yang sedang berdiri di pinggir lapangan dan menggunakan rompi Satgas Antimafia Bola.
Kehadiran dua sosok itu pun sering tersorot oleh kamera televisi.
Namun, belakangan dua sosok berompi Satgas Antimafia Bola itu justru menuai kontroversi.
Baca Juga: Kode dari Petinggi Klub, Persis Solo Segera Datangkan Irfan Bachdim?
Pasalnya, Hendro Prabowo menyatakan bahwa Satgas Antimafia Bola sudah dibubarkan.
Hendro Prabowo sendiri merupakan mantan ketua Satgas Antimafia Bola sejak 2018 lalu.
Kehadiran dua sosok berompi Satgas Antimafia Bola itu kian menuai kontroversi ketika mencuatnya kabar match fixing di Liga 1 2021/2022.
Salah satu perangkat wasit yang mengaku sebagai pelaku pengaturan skor mengungkapkan fakta mengejutkan soal sosok tersebut.
Tampil di acara Mata Najwa, Rabu (3/11/2021), perangkat wasit yang namanya disamarkan menjadi Mr. Y itu mengatakan tugas Satgas Antimafia Bola di Liga 1 2021/2022 hanya berdiri saja.
"Kita nggak mungkin tercium mbak (Najwa Shihab), karena kita sudah biasa seperti itu, dan tugas mereka (orang yang pakai rompi Satgas) pun cuma berdiri," ujar Mr. Y.
Mr. Y pun mengamini apabila Satgas yang selama ini ada di pertandingan Liga 1 2021 hanya sebagai pemanis.
Wawancara eksklusif dengan Perangkat Wasit Liga 1, Mr. Y #MataNajwa #MataNajwaPSSIBisaApaJilid6 pic.twitter.com/NxlJYXJKJU
— TRANS7 (@TRANS7) November 3, 2021
Baca Juga: Kabar Buruk Hampiri Persebaya Jelang Derbi Jawa Timur Lawan Arema FC
Menurut Mr. Y, kehadiran dua sosok tersebut tidak mempengaruhi praktik pengaturan skor yang terjadi.
"Jadi kita nggak berpikir ke situ (bakal ketahuan)," ungkap Mr. Y.
"Betul mbak (tidak ada pengaruh ada Satgas)."
"Bisa dikatakan begitu (Satgas hanya pemanis)," sambungnya.
Mr. Y sendiri mengaku sudah dua kali terlibat pengaturan skor di dua laga Liga 1 2021.
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga memberi klarifikasi mengenai sosok berompi Satgas Antimafia Bola di pinggir lapangan itu.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menegaskan bahwa dua sosok tersebut merupakan polisi.
"Ya iya lah itu polisi," kata Akhmad dikutip dari BolaSport.com, Kamis (4/11/2021).
"Tidak mungkin saya menempatkan orang lain untuk menjadi polisi gadungan, yang ada saya nanti ditangkap," imbuhnya.
Akhmad menjelaskan bahwa ada kesepakatan baru antara PT LIB dan Mabes Polri terkait Satgas Antimafia Bola.
"Ada tim baru yang mengurus itu di tengah-tengah kesepakatan kerjasama Mabes Polri dan PSSI," tutur Akhmad.
"Pak Hendro Pandowo sudah tidak bertugas lagi karena sekarang dia kan menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya," pungkasnya.
Baca Juga: Liga 1 2021 Ternodai Match Fixing, Oknum Wasit Akui Terima Uang Ratusan Juta