Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketum PSSI Tegaskan Tak Ada Petugas Bodong, Tapi Akui Satgas Antimafia Bola Belum Dihidupkan Lagi

By Najmul Ula, Senin, 8 November 2021 | 11:08 WIB
Kehadiran orang berompi Satgas Antimafia Bola dalam pertandingan PSIM Yogyakarta Vs Persis Solo di Liga 2 2021, 12 Oktober 2021.

BOLANAS.COM - Iwan Bule mengakui Satgas Antimafia Bola belum dihidupkan, tetapi menegaskan tak ada petugas bodong di Liga 1 dan Liga 2.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara soal tudingan petugas bodong di pinggir lapangan Liga 1 2021/22 dan Liga 2 2021.

Publik Tanah Air memang disuguhi pemandangan dua sosok pria mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola di tiap pertandingan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

Belakangan, petugas dengan rompi Satgas Antimafia Bola tersebut diragukan "keasliannya".

Baca Juga: Gol Menggegerkan ke Gawang Arema FC, Marselino Ferdinan Beri Penjelasan Mengapa Menangis

Pasalnya, pihak Polri melalui Brigjen Hendro Pandowo menyatakan Satgas Antimafia Bola telah berakhir masa tugas.

Brigjen Hendro Pranowo merupakan ketua Satgas Antimafia Bola terakhir yang masa tugasnya tuntas pada 20 Agustus 2020.

"Saya tidak tahus iapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola," ungkap Hendro (1/11/2021).

Baca Juga: Naturalisasi Marc Klok Belum Diakui FIFA, Ini Penjelasan PSSI

Keberadaan Satgas di tepi lapangan nyatanya masih memunculkan dugaan pengaturan skor di Liga 1 dan Liga 2.

Terbaru, PSSI melaporkan dugaan pengaturan skor tim Perserang Serang di Grup B Liga 2 2021.

Ketum PSSI Mochamad Iriawan pun akhirnya merespons isu ketidakjelasan mengenai sosok berompi di atas.

Pria yang akrab disapa itu mengakui Satgas Antimafia Bola belum dihidupkan lagi oleh Polri.

"Saya mohon kepada Kapolri untuk membentuk kembali karena kami senang sekali sepak bola bisa dikawal Satgas," ucap Iwan Bule dilansir dari Antara (6/11/2021).

"Saya mendapatkan informasi memang akan dibentuk lagi," sambungnya.

Meski begitu, Iwan Bule menegaskan sosok berompi di Liga 1 dan Liga 2 adalah polisi sungguhan.

Dengan demikian, bisa diartikan polisi berompi tersebut beroperasi tanpa mandat resmi dari Polri.

"Itu bukan petugas bodong, mereka polisi dan bekerja dengan surat perintah," tegas Iwan Bule.

"Kami tak mungkin membohongi publik, tugas utama mereka adalah mengawasi wasit," pungkasnya.

Baca Juga: PSS Akhirnya Pulang ke Sleman, Dejan Antonic Curhat Sulitnya Jaga Ruang Ganti Tim

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P