Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ronaldo Kwateh menegaskan hanya mau membela timnas Indonesia meski bisa memilih kewarganegaraan Liberia.
Wonderkid Madura United, Ronaldo Kwateh, menegaskan kesetiaan pada negara kelahirannya, Indonesia.
Ronaldo Kwateh, terlahir pada 19 Oktober 2004, merupakan bocah ajaib yang dipromosikan Madura United di Liga 1 2021/22.
Ronaldo Kwateh telah mencatat tujuh penampilan di Liga 1 musim ini, serta tiga pertandingan di Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Bakal Diduetkan dengan Victor Igbonefo, Elkan Baggott Justru Akrab dengan Ryuji Utomo
Ia merupakan putra dari striker asal Liberia Roberto Kwateh yang malang melintang di sepak bola Indonesia pada 2000-an.
Sang ayah berasal dari Liberia, negara yang permah memproduksi pemain terbaik dunia FIFA, George Weah.
Sepintas, memperkuat Liberia akan menjadi opsi lebih menarik bagi Ronaldo Kwateh.
Namun, sang wonderkid menegaskan tak akan mengambil opsi itu dan memilih membela Indonesia.
"Saya akan membela timnas Indonesia, negara saya," tegas Ronaldo saat pelepasan timnas Indonesia U-18 ke Turki (15/11/2021).
"Orang tua saya, termasuk papa (Roberto Kwateh), selalu mendukung," tambahnya.
Bakat istimewa Ronaldo memang telah tercium pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong telah memberi debut bagi Ronaldo di level timnas Indonesia U-23 saat melawan Australia pada Oktober lalu.
Pengalaman tersebut membuat Ronaldo makin jatuh cinta dengan tim Garuda.
"Kesempatan bermain saat melawan Australia bersama timnas U-23 membuat saya lebih percaya diri," tuturnya.
"Semoga berikutnya saya bisa memaksimalkan kesempatan," pungkasnya.
Ronaldo Kwateh menjadi bagian dari 36 pemain timnas Indonesia U-18 yang diberangkatkan ke Turki hingga 1 Desember.
Di Turki, timnas Indonesia U-18 akan menjalani tiga pertandingan melawan Antalyaspor dan satu tim yang belum ditentukan.
Apabila terus mempertahankan peforma, Ronaldo Kwateh bisa jadi akan tampil di Piala Dunia U-20 2021 bareng timnas Indonesia.
Baca Juga: Malaysia Diminta Lupakan Level Asia Jika Tak Mampu Singkirkan Indonesia