Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing, beberkan aksi tak terpuji yang dilakukan oleh pemain Persipura Jayapura, Rivaldo Todd Ferre.
Nama Rivaldo Todd Ferre memang tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia.
Rivaldo Todd Ferre resmi mendapat sanksi larangan bermain selama 12 bulan dari Komdis PSSI.
Sanksi untuk Rivaldo Todd Ferre itu tertuang dalam surat keputusan nomor 026/L1/SK/KD-PSSI/XI/2021.
Hukuman tersebut merupakan buntut dari aksi tak terpuji yang dilakukan oleh Rivaldo Todd Ferre saat laga Persipura Vs Bali United pada 5 November 2021 lalu.
Baca Juga: Pesan Khusus Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia Jelang Lawan Myanmar
Pada saat itu, Rivaldo Todd Ferre diketahui melakukan protes berlebihan kepada wasit.
Belakangan Erwin Tobing membeberkan alasan Rivaldo Todd Ferre mendapat hukuman yang cukup berat tersebut.
Erwin Tobing mengatakan Todd Ferre sempat memukul dan menghina wasit.
"Itu kami tidak mengarang, karena itu ada laporan dari LIB, match komisioner, wasit, dan semua ada laporannya, ada videonya, dan itu yang menjadi dasar keputusan kami."
"Kami kan menindak tegas sesuai kode disiplin yang ada," kata Erwin dikutip dari BolaSport.com, Rabu (25/11/2021).
Erwin pun merasa kecewa dengan aksi yang dilakukan oleh Todd Ferre.
Menurut Erwin, tak seharusnya pemain profesional melakukan tindakan tersebut.
Merasa kesal, Erwin pun menyarankan pemain yang suka memukul untuk alih profesi menjadi petinju.
"Kalau pemain sepak bola itu kan hidupnya dari sepak bola ya, jadi dia permain dengan bola dong," ungkap Erwin.
"Kalau dia mau main pukul dan tinju ya pindah cabor saja biar jadi petinju dan main di ring tinju bukan main bola," sambungnya.
Erwin mengingatkan para pemain untuk lebih bijaksana dalam bersikap.
"Jadi dengan hal ini ofisial juga harus berhati-hati dan kasih ingat pemainnya, dan manajer juga hati-hati."
"Begitu juga dengan pemiliknya. Jadi jangan sembarangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa sudah ada cara-cara yang diatur jika pemain atau ofisial yang ingin melakukan protes.
Komdis PSSI pun mengutuk keras jika ada pemain atau ofisial yang memukul atau melakukan tindakan tak terpuji lainnya kepada perangkat pertandingan.
"Kalau mau protes juga ada caranya.," kata Erwin.
"Kan aturan sudah jelas jangan memukul, jangan meludah, jangan menghujat, rasis, kan itu ada semua. Kalau dia melakukan seperti itu mau bagaimana lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Myanmar - Tanpa Egy dan Elkan Baggot, Garuda Bisa Apa?